Tingkatkan Mutu Pendidikan Harus Libatkan Masyarakat.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pangkep Prov. Sulsel, H. Andi Syarkawi Ramli, SE, MM;

Pangkep, mitramediasiber.com. (7/8/2019) –Perjalanan panjang H Andi Syarkawi SE MM, sudah lebih tiga dasawarsa, mengabdi sebagai aparatur sipil negara di dinas pendidikan Nasional Prov Sulsel, mulai dari staf hingga menjalani jabatan cariernya.

Memang sudah merupakan hal yang luar biasa sebagai seorang abdi negara, putra kelahiran Bone –29 Agustus 1963 dikenal sangat aktif memberikan masukan baik secara administrasi dan managemen pada teman teman kepala sekolah diwilayah dia bertugas.

Maklum sebagai mantan kepala sub keuangan diera otonomi daerah hingga reformasi, merupakan pengalaman tersendiri bagi dirinya secara pribadi, yang sebelumnya latar belakang bukan sebagai seorang guru, tapi praktisi ekonom, sambil tertawa pada media ini.

Kaget jadi kepala UPT

“Saya banyak mengetahui kekurangan dan kelebihan dinas pendidikan prov sulsel dari segi administrasi dan keuangan. Makanya diangkatnya dia sebagai pejabat kepala UPT Pendidikan Kabupaten Barru setingkat eselon III, hal yang prestius secara pribadi, setelah kepemimpinan Irman Yasin Limpo SH menjadi kadis pendidikan Nasional prov Sulsel,” ucapnya.

H. Andi Syarkawi pula mengungkapkan terangkatnya kembali menjadi kepala cabang pendidikan kabupaten pangkaje’ne dan kepulauan – Pangkep, setingkat eselon III lagi sampai sekarang ini, merupakan kepercayaan yang harus dijaga dan tetap melaksanakan amanah sebagai wujud tanggung jawab baik secara pribadi maupun secara publik.

Konsisten melaksanakan tugas.

Termasuk tetap selalu konsisten dalam melaksanakan tugas, tentu tetap harus kordinasi, baik pada kepala dinas pendidikan provinsi sebagai atasan, dan bupati sebagai kepala pemerintahan di kabupaten , termasuk pula pihak yudikatif dan legislatif, sepanjang jobdiscriptionnya yang berhubungan dengan lintas sektoral.

Akhirnya H Andi Syarkawi, mengungkapkan kemajuan pendidikan memang harus selalu diakui, harus memenuhi tiga unsur, tertib adimidtrasi, keuangan dan managemen. Begitupun meningkatkan kualitas guru dan murid, harus selalu didukung oleh pemerintah dan non pemerintah.

Terutama warga masyarakat, karena sekolah merupakan subjek, sementara pelajar adalah objeknya , jadi masyarakat lah yang menentukan dan menilai peningkatan mutu pendidikan baik langsung maupun tidak.

” Jadi menurut sayaa masyarakat yang berhak menilainya, yang lain cuman mendukung apa yang menjadi program kerja kita dipemerintahan khusus ya disekolah,”ucapnya -yang juga di dampingi oleh beberapa kepala sekolah dari pangkep dan staf dari diknas prov Sulsel, Muhammad, B, dkk. (Andi batara- ahmad b/mm)