Jakarta,mitramediasiber- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok cukup dalam karena tersengat isu perang dagang jilid II AS dengan China dan gonjang-ganjing politik dalam negeri.
Pekan ini secara mingguan, kinerja IHSG anjlok hingga 6,16%. Nilai transaksi mencapai 726 juta lot saham, senilai Rp 39,3 triliun. Dalam sepekan, investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) mencapai Rp 3,98 triliun di pasar reguler. Hingga tahun berjalan, asing tercatat membukukan net sell Rp 2,06 triliun.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerja, Agus Susanto mengatakan, anjloknya saham ini tidak membuat pihaknya untuk berhenti membeli instrumen keuangan yang ada di pasar modal Indonesia.
Ia menilai, justru ini adalah kesempatan bagus untuk membeli instrumen yang ada karena harganya lagi murah.
“Yang jelas kita, kalau seorang pebisnis, mau melakukan jual beli, kita akan beli barang pada saat harganya mahal atau saat harganya murah? Kita beli harga murah, kan. Sekarang itu harganya murah atau mahal? Nah murah. Kalau sebagai pedagang kita harus membeli. Kira-kira begitu,” ujarnya, Sabtu (18/5/2019).
Bahkan, ia menekankan pihaknya berencana untuk memborong sektor-sektor yang dinilai akan menguntungkan untuk dijual kembali saat harga saham kembali menguat.
Sumber: cnbc.