Majene,mitramediasiber- Bappeda Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat menggelar “Forum Group Discussion” (FGD) sebagai persiapan studi longitudinal penanganan stunting di daerah itu.
FGD eksplorasi dan identifikasi masalah terkait konvergensi dan efektivitas intervensi spesifik dan sensitif sebagai persiapan pelaksanaan studi longitudinal penanganan stunting Kabupaten Majene itu digelar selama dua hari, yakni 15-16 Mei 2019.
“Pemerintah Kabupaten Majene berupaya keras melakukan inovasi dalam penanganan masalah stunting, yang hingga saat ini Majene masih menduduki peringkat kedua untuk kabupaten/kota se-Indonesia untuk darurat stunting,” kata Wakil Bupati Majene Lukman, Kamis.
Salah satu upaya taktis yang akan dilakukan lanjutnya, yakni bekerja samadengan pihak FKM Unhas untuk melaksanakan studi longitudinal penanganan stunting yang terfokus pada 10 desa lokus nasional.
Selain itu, penanganan stunting dapat terintegrasi dan terakomodir dalam perencanaan dan penganggaran di setiap OPD teknis.
“Karena tingginya angka stunting, dapat menjadi bumerang bagi kinerja pemerintah daerah,” ungkapnya.
Ia berharap, agar seluruh OPD terkait serta pemangku kepentingan lainnya, bersungguh-sungguh dan serius dalam penanganan stunting.(antara)