Alihfungsi RSKD Dadi jadi RSKD Kanker Sulsel sedang dikaji

Makassar, mitramediasiber – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sedang melakukan kajian rencana alihfungsi Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi dengan potensi terbesar untuk menjadi RSKD Kanker.

Kajian dibahas pada pertemuan studi kelayakan RSKD Kanker di Sulawesi Selatan menghadirkan berbagai pakar dalam bidang kedokteran di Sulsel, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah, Dekan Fakultas Kedokteran Unhas, Dekan Fakultas Keperawatan Unhas, Ketua Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Sulsel dan pihak terkait di kantor Dinas Kesehatan Sulsel di Makassar, Rabu (15/5).

Ketua Tim Studi Kelayakan RSKD Kanker Sulsel Dr Syahrir A Pasinringi memaparkan ada lima skenario untuk pembangunan RSKD Kanker di Sulsel, di antaranya RSKD Dadi dipindahkan ke RS Sayang Rakyat dengan perubahan tipe B untuk pelaksanaan pelayanan dan RSKD Dadi berubah menjadi RSKD Kanker.

Selain itu, RS Sayang Rakyat dan RSKD Dadi bertukar tempat, bangunan baru untuk RSKD Kanker yang dibangun secara khusus di wilayah “Centre Point of Indonesia (CPI)” dengan pertimbangan suasana kondusif bagi penderita kanker ditambah akses yang memadai.

“Ini beberapa opsi skenario untuk pembangunan RSKD Kanker, yang sebenarnya memang menjadi peluang bagi Pemprov Sulsel karena jenis RS Kanker belum ada di bagian Timur Indonesia. Apalagi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah menerapkan sistem rujukan secara berjenjang,” jelasnya.

Berdasarkan lima aspek kelayakan alihfungsi RSKD Dadi menjadi RSKD Kanker, Dr Syahrir menyampaikan, hampir semuanya memenuhi kelayakan, mulai dari aspek internal, eksternal, analisis permintaan dan analisis keuangan.

Kendalanya hanya bertumpu pada analisis kebutuhan, dipicu dari jumlah SDM yang masih sangat minim, utamanya pada pemenuhan dokter spesialis dan sub spesialis.

Uploader: Hakim