MAKASSAR- Event bertajuk INACRAFT (The Jakarta International Handicraft Trade Fair) dikalangan perajin handicraft dan pemerhati bidang kerajinan terbesar di Asia Tenggara. Kali ini, masyarakat Sulsel patut berbangga karena Sulsel sebagai ikon pameran dibawah kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman, yang akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center, mulai 1-5 Maret 2023.
Berdasarkan hasil beauty contest yang dilakukan Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi), Sulawesi Selatan mengungguli Provinsi Lampung. Acara yang bakal di ikuti lebih dari 1.200 pengrajin dari seluruh penjuru Indonesia ini menjadi peluang besar bagi Sulawesi Selatan dalam menunjukkan eksistensi seni, kebudayaan, kreativitas, kerajinan, lokalitas, hingga pariwisata.
Terpilihnya Sulsel sebagai ikon pameran, terbesar di Asean. Karena mengedepankan kolaborasi. Tidak hanya memunculkan instansi sebagai sebuah provinsi yang berdiri tunggal, keterlibatan 24 kabupaten/kota juga dibuka lebar. Di samping lima produk kerajinan unggulan, kita berharap dari segi seni budaya dan fashion show, pariwisata, kita harapkan kabupaten/kota berkontribusi, Ujar Ahmadi Akil selaku Kepala Dinas Perindustrian Sulawesi Selatan, Senin, 27 Februari.
“Pelibatan kabupaten/kota di Sulsel menandakan kepercayaan diri yang tinggi, bagi tubuh pemerintahan di Provinsi Sulawesi Selatan, bahwa setiap daerah punya keunikan dan kreativitasnya masing-masing. Ini adalah pertama kalinya sebuah provinsi yang ditunjuk sebagai ikon pameran, melibatkan semua daerahnya,”akunya.
Lanjut Ahmadi, Baco Becce, sepasang muda mudi lengkap dengan songkok recca dan pakaian khas Bugis-Makassar diangkat sebagai maskot pelaksanaan Inacraft tahun ini. Pertimbangannya adalah, dengan menonjolkan unsur lokalitas, semua pihak dapat terlibat.
“Ini memperlihatkan bagaimana baik laki-laki maupun wanita di Sulsel akan terlibat. Sejauh ini, kesiapan kita sudah di atas 90 persen,” terangnya.
PHINISI Simbol Budaya Dunia
Kapal (Phinisi), sebagai kebanggaan masyarakat Sulsel, Phinisi pula akan menjadi ikon yang disodorkan Pemprov Sulsel di Inacraft. Dengan pertimbangan bahwa Kapal Phinisi sudah mendunia, dan mampu menambah daya promosi Inacraft tidak hanya di Indonesia, tetapi ke seluruh dunia.
Dalam pameran nantinya, Kapal Phinisi akan hadir dengan 24 jangkar sebagai penggerak dan pengendali. Bukti kolaborasi yang kuat antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.
“Kapal Phinisi yang berasal dari Sulawesi Selatan merupakan identitas dari bangsa Indonesia dan sejak 7 Desember 2017 ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO kategori Warisan Budaya Tak Benda,” tutur Ahmadi Akil lagi.
Dari segi konstruksi mulai dari pintu gerbang, panggung utama, dan pavilion dikonsep dengan bangunan khas Sulawesi Selatan. Mewakili ciri khas rumah adat dari empat etnis yang ada di Sulsel, akhirnya.(h/mm)