Pameran INACRAFT-2023; Lokalitas Seni, Kerajinan Dan Budaya Sulsel Didorong Tembus Pasar Internasional

Makassar-Pemerintah Provinsi Sulsel dalam pameran inacraf, tanggal 1-5 Maret 2023, mengusung tema besar yakni “From Smart Village to Global Market” dengan sub-temanya “The Authentic South Sulawesi”. Ini menandakan lokalitas seni, kerajinan dan budaya Sulsel yang akan didorong untuk menembus pasar internasional.

Masing-masing Kabupaten/Kota dipastikan akan membawa lima produk kerajinan unggulannya. Dari total 24 kabupaten/kota, maka diasumsikan lebih dari 100 kerajinan Sulsel akan dipromosikan secara global. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian Sulawesi Selatan Ahmadi Akil.

Lanjut Ahmadi Akil, bahwa pameran ini diharapkan sebagai momen kebangkitan para pengrajin pasca pandemi menuju pasar Internasional. Makanya produk yang dipamerkan yang punya potensi ke pasar internasional.

“Beberapa contoh produk kerajinan yang bakal jadi daya tarik Sulsel di Inacraft menurutnya kain tenun berbagai motif, anyaman (lontar, bambu, rotan, teduhu, eceng gondok, pakis), kerajinan gerabah, produk fashion, kerajinan bahan logam, kayu, hingga batu-batuan.

Bahkan seragam wajib yang akan dikenakan selama pelaksanaan Inacraft itu akan memakai kain motif khas Sulsel. Motif Tana Toraja “Paqkadang Pao” menandakan kerja sama dan kejujuran, dan motif Bugis-Makassar “Bombang” berarti makna jiwa pelaut yang pantang menyerah.

Dengan itu, peluang besar menunggu pelaku UMKM kerajinan dan kesenian Sulsel untuk merambah segmentasi pasar yang sangat luas. Dampak bagi Sulsel sebagai ikon, Nilai Produk Domestik Bruto diperkirakan di angka Rp19,5 triliun dengan sektor perindustrian menopang 18 persen.

Dari segi kebudayaan, tari-tarian seperti Tari Panggelu dari Toraja, Taro Mansado dari Luwu Timur, Tar Panggelai dari Selayar, dan masih banyak lagi. Musik Batti-batti dan Pakkacapi juga ikut memeriahkan selama lima hari pelaksanaan kegiatan. Juga ada fashion dan kuliner, paparnya.

Karya Seni dan Budaya di Libatkan

Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disbudpar Sulsel, Fitriani Nas menambahkan, akan ada pertunjukan musik Turiolo beserta tari-tarian seperti Akbulo Sibatang, Marendeng Marampa, dan Pangadakkang.

“Baik seniman, budayawan, pemusik dan penari, hingga sanggar seni dari Sulsel dilibatkan pula. Dengan jalan itu, segmen leisure dari Pariwisata Sulsel akan ikut dilirik. Apalagi, Sulsel merupakan Center of Point di wilayah Indonesia Timur.”akhirnya.(h/wan).