Pencanangan TNI Manunggal Bersama KB Kesehatan

Makassar, mitramediasiber- Sehubungan dengan lanjutan kerjasama antara TNI RI dan BKKBN RI tentang Pelayanan KB Kesehatan dan Penyuluhan Kesehatan dalam rangka kegiatan TMMD ke-105 tahun 2019 di wilayah KODIM 1408/BS

Kepala Dinas PPKB Kota Makassar H Andi Zulkifly Nanda, S,Stp,M,Si bersama kasdim 1408/BS letkol Arh. Muh. suaib s.pd. M,Tr.(Han) M.Si juga Ketua IBI Kota Makassar hadir dalam pencanangan Pelayanan KB Kesehatan TNI Manunggal KB Kesehatan di Wilayah KODIM 1408/BS, Makassar, Senin (24/6/19)

Kasdim 1408/BS letkol Arh. Muh. suaib s.pd. M,Tr.(Han) M.Si., dalam rencana kegiatan pelayanan TNI Manunggal KB Kesehatan ini menurut Kasdim 1408/BS akan melaksanakan Pelayanan TNI Manunggal KB Kes di 15 Kecamatan yamg ada di Kota Makassar, juga taklupa Kasdim menyampaikan secara rinci lokasi lokasi yang menjadi tempat pelayanan TNI Manunggal nantinya.

Kepala Dinas PPKB Kota Makassar dalam Sambutannya mengatakan bahwa Untuk mewujudkan ketahanan Nasional yang dicita citakan oleh bangsa kita, tidak akan terwujud ketika kita tidak mulai dari ketahanan keluarga, sebab keluarga adalah negara terkecil dalam suatu kehidupan ini, mari kita mengambil contoh dari negara jepang. Jepang itu justru masyarakat yang banyak adalah umur 50 s/d 100 tahun dibandingkan masyarakat yang di bawah 50 tahun, sehingga jepang mengeluarkan program untuk bagaimana bisa menciptakan banyaknya populasi penduduk yang lebih muda dari yang ada. sehingga persoalan itu mengganggu stabilitas Nasional Negara Jepang.

Jumlah penduduk Kota Makassar sebanyak 1,4 juta ini sebenarnya yang lebih akurat dikarenakan Dinas PPKB Kota Makassar meniliki 1 penyuluh KB tiap kelurahan, dan memiliki 1 kader tiap kelurahan dan 1 kader tiap RW yang ada di Kota Makassar yang melakukan pendataan door to door sehingga update dari pendataan ini tiap waktu di perbaharui berapa populasi Balita, Remaja, dan Lansia, juga jumpa pasangan usia subur.

Kita sekarang berhadapan dengan Bonus Demografi, bonus demografi itu adalah dimana populasi masyarakat yang usianya 15 s/d 50 tahun jauh lebih banyak dari pada populasi masyarakat yang di atas 50 tahun, ketika kita bisa mempekerjakan masyarakat produktif ini tentu tidak memberikan dampak negatif, akan tetapi memberikan dampak ekonomi yang baik, akan tetapi ketika negara kewalahan mempekerjakan masyarakat produktif ini maka menjadi ancaman ketahanan Nasional.

(hms/*)