Komisi II DPRD ParePare Kunker ke Disdik dan Bertanya Soal PPDB

MAKASSAR-MITRAMEDIASIBER.COM -Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA dan SMK juga menjadi perhatian khusus Anggota DPRD Kota Parepare.
Karena itu, Komisi II DPRD Parepare melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan untuk mendapatkan masukan dan saran.
Rombongan dipimpin Ketua DPRD Parepare, Hj. Andi Nurhatina Tipu, S.Sos, juga hadir Ketua Komisi II H. Kamaluddin beserta anggota Komisi II lainnya.
Mereka diterima oleh Kepala Bidang Guru Tenaga Kependidikan Disdik Sulsel, Dr. Malvin Salahuddin yang didampingi staf ahli Disdik Sulsel, Dr. Sarifuddin, MPd di Ruang Rapat Prof. Ahmad Amiruddin Disdik Sulsel, Jl. Perintis Kemerdekaan Tamalanrea Makassar, Kamis (25/6).


Ketua DPRD Parepare, Hj. Andi Nurhatina Tipu mengemukakan, Kunker ini merupakan upaya anggota dewan untuk mendapatkan masukan dan saran terkait sistem PPDB dan proses belajar mengajar selama pandemi covid-19.
Kendati SMA dan SMK kewenangan Provinsi, kata Andi Nurhatina, namun sekolah tersebut berada di daerah dan peserta didiknya adalah warga daerah kami. “Karena itu kami ingin mendapatkan informasi yang akurat tentang dua hal tersebut di masa pandemi ini,” ucap Nurhatina.
Sementara Ketua Komisi II H. Kamaluddin memborong pertanyaan tentang PPDB, persyaratan pendaftaran hingga daya tampung yang diterima setiap sekolah.
Kabid GTK, Malvin Salahuddin mengatakan, sesuai edaran Kemendikbud dan petunjuk serta arahan Gubernur Sulsel di masa pandemi covid-19 proses pembelajaran di Sulsel dengan memakai metode jarak jauh atau daring sampai akhir tahun.
Soal PPDB, Melvin mengatakan, penerimaan peserta didik baru jenjang SMA, SMK dengan empat jalur, yaitu jalur boardingschool, jalur afirmasi, jalur prestasi dan jalur zonasi.
Pelaksanaan PPDB jenjang SMA SMK di Kota Parepare, menurut Dr. sarifuddin, akan berjalan lancar. Pasalnya, kata Sarif, jumlah daya tampung mengalami surplus 1.796 orang. Tahun ini, kata sarif, jumlah siswa SMP yang tamat sebanyak 3.012 orang, sementara daya tampung tersedia sebanyak 4.808 orang.
Sarifuddin merinci daya tampung yang tersedia yaitu, daya tampung SMA negeri sebanyak 1.532 orang, SMA swasta 324 orang, SMK negeri 1.476 orang, SMK swasta 1.476 orang.
Jadi idealnya, kata Sarif, PPDB di Parepare akan berjalan lancar dan sukses. Namun menurutnya, masih ada saja masyarakat yang ada cenderung memaksakan ingin masuk di sekolah tertentu, inilah yang biasa menimbulkan riak-riak.
Karena itu, Sarif mengharapkan para anggota dewan bisa membantu memberikan pengertian kepada masyarakat, bahwa saat ini tidak ada lagi sekolah unggulan atau favorit.***