Ketua IKA Smansa Majene Diserahkan 1 Unit Bilik Antiseptik untuk Posko Batas Majene-Mamuju.

MAJENE-MITRAMEDIASIBER.COM- virus corona 2019 (Covid19) kini masih berlangsung bergentayangan di setiap sendi kehidupan manusia, hingga membuat kesibukan yang cukup memakan waktu dan tenaga.
Bahkan dampak pada kematian atas virus dari negara China ini sudah memakan koban 3,7 Juta orang Terinfeksi, 1,2 Juta Sembuh, 257.747 Meninggal (data per tanggal 6 Mei).

Kondisi ini pun dimanfaat sebagian orang pribadi maupun kelompok untuk turut ambil bagian memberi dukungan berupa bantuan moril dan moral. Ada yang menjadi tenaga sukarewalan ada pula yang memberikan berbagai jenis bantuan.Seperti yang dilakukan oleh Ikatan Alumni Sekolah Menengah Negeri 1 (Smansa) kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Selasa (5/5/2020).


Apa yang dilakukan oleh Ikatan Alumni Smansa ini patut dicontoh bagia semua orang untuk tuurt meringankan beban dalam penanganan Covid19.

IKA SMANSA MAJENE MEMBERIKAN BANTUAN

Salah satu yang disumbangkan IKA Smansa Majene ini adalah menyerahkan 1 unit Bilik Antiseptik (Antiseptik Chamber) kepada petugas Posko Covid-19 di Perbatasan Majene – Mamuju di Kec. Malunda, Majene, Selasa (5/5).
Yang menyerahkan adalah Ketua IKA SMA Neg. 1 Majene yang juga selaku bupati Majene Dr. H. Fahmi Massiara, MH. Usai penyerahan itu Fahmi menanti waktu berbuka untuk bersama berbuka dengan para petugas di perbatasan tersebut.


Bantuan ini merupakan sumbangan dari KASS Smansa (Kerukunan Angkatan Sembilan Satu SMA Neg. 1) Majene. KASS yang diketuai oleh Sufyan Ilbas, itu menyerahkan sepenuhnya bilik Antiseptik kepada Pemkab Majene agar manfaatnya dirasakan oleh semua warga terutama untuk mencegah penyebran Covid19 di Majene.
Ketua KASS Smansa Majene Sufyan Ilbas mengatakan, Antiseptik yang diserahkan kali ini berbeda dengan model bilik yang selama ini ada.
“Ini sudah melalui modifikasi sedemikian rupa, sehingga akan aman digunakan, karena bukan berupa air yang memancar keluar melainkan dalam bentuk uap, sehingga yang kena juga tidak sampai basah kuyup,” ujar Sufyan yang juga Kasuba Protokoler dan Komunikasi pimpinan daerah Setda Majene.


Kata Fian sapaan Sufyan Ilbas itu, bahwa semprotan disinfektan juga tidak disemprotkan ke wajah orang saat masuk ke bilik.
“Cairan yang digunakan bukan Disinfektan melainkan Antiseptik dan sejenisnya,” pungkasnya.
Atas bantuan ini, Fahmi selaku ketua IKA Smansa Majene menyampaikan terima kasih dan apreseasi yang tinggi kepada segenap anggota KASS Smansa Majene yang telah dengan tulus ikhlas membantu Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid19 di wilayah Kab. Majene.
Bupati Fahmi sengaja menempatkan Chamber ini di perbatasan Majene – Mamuju guna mengantisipasi banyaknya warga dari luar Majene yang masuk melalui jalur darat.
“Selama ini kita ketahui bahwa di daerah tetangga kita sudah ada beberapa yang telah positif covid19, dan pemeriksaan disemua perbatasan harus semakin diperketat, guna antisipasi hal hal yang tidak kita inginkan bersama,” kata Fahmi usai menyerahkan bantuan bilik antseptik.
Fahmi berharap agar daerah Majene selalu dalam lindungan Allah dan sudah tidak ada lagi tambahan kasus yang positif covid19, sehingga Majene tetap berada pada Zona Hijau.
Dalam kesempatan itu, Camat Malunda Salahuddin, Danramil Malunda, Kapolsek Malunda, dan Kepala PKM Malunda Hamka, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Majene yang telah memberikan bantuan Bilik Antiseptik ini.
Mereka lega seteah bantuan ini datang, sebab selama, kata mereka, yang digunakan adalah menyemprot langsung kepada warga yang baru datang atau yang melintas.
“Semoga dengan adanya bilik antiseptik ini, akan membantu petugas kami disini,” ujar camat Malunda..
Ditambahkan ketua KASS Smansa Majene Sufyan Ilbas, mewakili rekan se-angkatan ’91 SMA 1 Majene, bahwa bilik antiseptik ini dibuat dan diproduksi sendiri oleh anggota angkatan ’91.
“Jadi bukan dibeli, sehingga bahan yang digunakan betul betul yang berkualitas. Ada dua bilik antiseptik yang diproduksi oleh KASS Smansa Majene, dan diserahkan ke pemda Majene dan satu lagi ke Mamuju,” pungkasnya.
KASS ’91 Berbagi bahan Pkok Ke Warag Kurang Mampu
Sebelumnya Kerukunan Alumni Sembilan Satu (KASS ’91) SMA Neg. 1 Majene, juga melakukan bakti sosial berbagi kepada sebahagian masyarakat yang kurang mampu.
Cara menyalurkannya dilakukan oleh masing-masing alumni dengan cara mengantarkan langsung ke rumah-rumah warga yang berhak dan sudah didata sebelumnya. Hal ini untuk menghindari penumpukan orang banyak.
Ketua KASS ’91, Sufyan Ilbas menuturkan, barang yang dibagi terdiri atas Beras 5 kg, Gula 1 Kg dan Minyak Goreng 1 L, yg dikemas dalam kantongan, dengan jumlah 100 paket.
“Barang yang terkumpul ini merupakan usaha patungan dari semua teman-teman KASS yang tersebar seantero nusantara, kami disini tinggal menyalurkan kepada yang berhak mendapatkan,” ujarnya, pada Rabu 22 April lalu.
“Kami berharap apa yg kami berikan ini dapat mengurangi sedikit kesulitan ekonomi bagi warga, walau mungkin nilainya yang tidak seberapa,” tambahnya.

Sumber: Ir. Syariful Alam Nasuhan