Toraja, (mitramediasiber)- Menyikapi polemik dan persoalan berlarutnya beberapa kasus yang juga dinilai tidak transparan, terutama yang menjadi kendala di tubuh institusi penegak hukum.
Olehnya itu, Forum Mahasiswa Toraja (FORMAT) gelar aksi dan menyampaikan pernyataan sikap kepada institusi penegak hukum di toraja, (08/07/2019).

Dalam pernyataan sikap oleh FORMAT menyatakan bahwa toraja adalah salah satu daerah yang telah terjangkit dugaan korupsi di negeri ini.
Masyarakat toraja menaruh harapan besar terhadap penegak hukum, Kepolisian dan Kejaksaan untuk membebaskan toraja dari belenggu korupsi.
Namun harapan itu menjadi isapan jempol belaka ketika banyaknya kasus dugaan korupsi yang sementara bergulir di Polres Tana Toraja dan Kejaksaan Negeri Makale, yang dinilai proses penanganannya tidak transparan bahkan beberapa kasus tersebut diduga sengaja diendapkan karena adanya kongkalikong antara penegak hukum dan pelaku koruptor.
Selanjutnya, FORMAT melalui pernyataan sikapnya menuntut dan meminta Polres Tana Toraja dan Kejaksaan Negeri transparan dalam perkembangan proses penanganan kasus dugaan korupsi yang sementara ditangani oleh Polres dan Kejaksaan Negeri. Mendesak Polres Tana Toraja mengusut tuntas kasus dugaan korupsi pembangunan toilet di objek wisata religi Buntu Burake dan pembangunan air mancur kolam Makale.
Kemudian, FORMAT meminta Polres Tana Toraja mengusut tuntas kasus dugaan korupsi di lingkup Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tana Toraja. Dan mengusut tuntas kasus dugaan korupsi 25 Kepala Lembang serta mendesak Kejaksaan Negeri Makale untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi pembangunan dan pengoperasian dana SIAK Kabupaten Tana Toraja.
(paul/*)