MAKASSAR-MITRAMEDIASIBER.COM-Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Basri, SPd.MPd memimpin rapat sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA, SMK dan SLB lewat vidioconfrence di Ruang e-Panrita Disdik Sulsel, Rabu (22/4).
Peserta rapat sosialisasi PPDB yang ketiga kalinya ini, yaitu Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGUPP) ikut berpartisipai tiga orang: Prof Dr Daud Malamassam, Prof Dr M. Jufri, dan Prof Dr. Heri Tahir.
Juga ada dari Kepala LPMP Dr. Halim Muharram, dari Kemenag Sulsel, Ketua Dewan Pendidikan Sulsel Dr. Adi Suryadi dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sulsel, Ombusdman Sulsel Subhan, para Kepala Cabang Dinas Wilayah I – XII, Korwas, Ketua MKKS SMK dan SMA Sulsel dan sejumlah kepala SMK, SMA dan SLB se Sulsel.
Rapat Sosialisasi PPDB kali ini, kata Basri yaitu untuk membahas petunjuk teknis (Juknis) PPDB yang telah disusun panitia, sekaligus untuk mendapatkan masukan, saran dari berbagai lembaga, instansi dan masyarakat dan sekaligus juga untuk menyatukan pemahaman dan persepsi sehingga bisa meminimalisir masalah di lapangan.
Pelaksanaan PPDB kali ini, kata Basri dilakukan secara full online. Dari pendaftaran hingga penentuan kelulusan dan pendaftaran ulang dilakukan secara online.
“Selama proses PPDB berlangsung, tidak boleh ada calon siswa dan orang tua siswa hadir di sekolah,” tegas Basri.
Karena dilaksanakan full online TGUPP Sulsel mengingatkan untuk mengantisipasi kestabilan jaringan. Mereka tidak menginginkan kejadian tahun lalu terulang lagi, seperti greenspot.
Hal lain yang menjadi perhatian dalam rapat sosialisasi PPDB kali ini adalah jalur perpindahan tugas orang tua. Kepala Cabdis Wilayah III Bone-Sinjai mengusulkan agar jalur ini tidak hanya mengakomodasi pindah tugas pejabat negara, pegawai BUMN, tapi juga perlu mengakomodasi masyarakat umum, misalnya orang tua pindah karena pulang kampung dari merantau.
Sementara Ombusdman, Subhan mewanti-wanti panitia PPDB untuk mencermati berbagai modus yang dilakukan orang tua siswa seperti pada jalur zonasi yang melakukan perpindahan domisili calon siswa sebelumnya PPDB untuk mendekati sekolah yang akan dituju, sementara orangnya tidak berpindah tempat.
Demikian juga jalur prestasi, Subhan mengingatkan panitia mencermati bukti otentik semisal piagam untuk diteliti betul keabsahannya.
Usai pemaparan Juknis oleh Ketua PPDB H. Sabri mencatat semua masukan dan saran untuk penyempurnaan Juknis PPDB 2020 ini.
Juknis ini, kata Basri, Juknis adaptif terhadap covid-19, akan terus disempurnakan sesuai perkembangan kondisi negara Indonesia.
Turut mendampingi Kadisdik Sulsel dalam rapat PPDB, Sekretaris Disdik Sulsel, H Hery Sumiharto, Kepala Bidang Pembinaan SMA yang juga Ketua PPDB H. Sabri, Kepala Bidang Pembinaan SMK Hj. Andi Ernawaty, Kasubag Program Zulkahiril.***