Ketua TP PKK Sulsel Studi Banding Di Jawa Barat

Gubernur Sulsel boyong PKK studi banding  ke Jawa Barat

Makassar – Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dan Ketua Tim Penggerak (TP)  Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sulawesi Selatan Naoemi Octarina berada di Jawa Barat dalam rangka kunjungan kerja sekaligus studi banding guna mengoptimalkan peran PKK.(13/1)

TP PKK Sulsel studi banding di Gedung Tim PKK Jawa Barat agar Sulsel dapat mengembangkan atau mengadopsi salah satu inovasi program-program yang ada di Jawa Barat yang dapat diselaraskan dengan Provinsi Sulawesi-Selatan.

“Sharing pengalaman dan inovasi antara kedua Tim PKK Provinsi dalam inovasi menjadi penting untuk untuk mengawali 2023 dalam optimalisasi peran PKK bersama dalam penanganan isu terkait ibu dan anak serta isu lainnya yang diamanatkan kepada TP PKK Sulsel,” kata Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangan resmi yang diterima di Makassar, Kamis.

Provinsi Jawa Barat sendiri memiliki kader PKK paling banyak dari segi ke-PKK-annya dengan memiliki 27 kabupaten/kota, 5.912 desa dan 627 kecamatan.

Beberapa target di antaranya bagaimana meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari kelembagaan SDM PKK Sulsel dengan melihat contoh sukses di Jawa Barat.

Adapun PKK Sulsel saat ini telah melakukan inovasi dan strategi dalam operasional Sepuluh Program PKK yang salah satunya adalah PKK remaja, bantuan khusus kepada 24 kabupaten/kota untuk penurunan stunting

Sementara itu, Ketua TP PKK Naoemi Octarina, berharap dapat mengembangkan atau mengadopsi salah satu program inovasi yang ada di Provinsi Jawa Barat, yang kemudian bisa diselaraskan dengan Provinsi Sulsel.

Selain itu, kunjungan ini, lanjut Naoemi, bertujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari kelembagaan SDM dari pengurus PKK Sulsel, dengan melihat bagaimana pergerakan dari Provinsi Jawa Barat.

“Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagaimana kami replikasi, dan bisa saling berkolaborasi, serta sharing pengetahuan,” ujarnya.

Bunda Paud Sulsel itu memberikan informasi bahwa Provinsi Sulsel telah meluncurkan SIM (Sistem Informasi Manajemen) PKK untuk 24 kabupaten/kota yang ada di Sulsel dan saat ini masih dalam pelaksanaan monitoring pengisiannya.

Selain itu, PKK Sulsel juga telah meluncurkan PKK Remaja yang proses perekrutannya dari seluruh unsur masyarakat Sulawesi Selatan dan juga telah meluncurkan  Gerakan Keluarga Cerdas Teknonolgi Digital.

“PKK Remaja akan diberdayakan di kegiatan PKK karena perkembangan teknologi digital saat ini dan tentu saja mendukung kegiatan PKK Provinsi Sulsel dalam sosialisasi edukasi, dan eksekusi,” ungkapnya.

Untuk PKK Sulsel sendiri, kata Naoemi Octarina, saat ini strategi dalam penurunan stunting adalah dengan sinergi. Salah satunya adalah bantuan khusus kepada 24 kabupaten/kota untuk percepatan penurunan stunting dan adanya Tim Pendamping Gizi yang telah dilatih untuk bisa memberikan pengetahuan dan mendampingi ke seluruh unsur yang berpengaruh hingga di tingkat desa.(hum/mm)