Makassar, mitramediasiber- Perkelahian antar warga kembali terjadi sebelum tradisi “Mappaci” (tradisi adat bugis makassar sebelum pernikahan) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pagi dini hari tadi, perkelahian dipicu karena suara knalpot motor warga yang menggelegar melewati lokasi pesta.
“Di awali dari laporan warga, kami bersama pawas dan beberapa personil menyidak TKP di Monginsidi, sampai di sana kami menyaksikan benar adanya perkelahian sempat saling busur,” ucap Kepala SPKT Polsek Makassar, Aiptu Andi Fahruddin, Minggu (30/06/2019).
Perkelahian antar warga tersebut kejadiannya di Jalan Monginsidi Inspeksi Kanal lebih kurang pukul 00.35 Wita, berakibat ada tiga orang warga yang menjadi korban.
“Buat korban yang terkena busur tidak ada, tapi yang terkena bogem mentah ada tiga orang, termasuk dalam penganiayaan dan pengeroyokan. Satu wanita dan dua pria,” ungkap Andi.
Setelah melakukan penyisiran wilayah, polisi akhirnya mencokok tiga orang, ketiganya diduga sebagai dalang pelaku pengeroyokan dan perkelahian.
“Porsenil polisi datang ke TKP, ditetapkan dan diamankan diduga pelaku pengeroyokan, tiga orang pemuda,” ucap Andi.
Ketiga orang pelaku tersebut langsung digelandang ke Mapolsek Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, korban mengaku, total ada lima orang temannya yang melakukan pengeroyokan dan pemukulan.
“Iya ada lima orang semua yang korban kenal sama pelakunya, yang lainnya masih dalam kami buru,” ujar Kepala SPKT Polsek Makassar ini.
(hdr/*)