Gowa-MitraMediaSiber.com- Siapa yang tak kenal Muhammad Sabir.Sos, Dia Camat Bonto Marannu Kabupaten Gowa provinsi Sulsel, sampai saat ini.Yang juga mantan Sekretaris Kecamatan Bonto Nompo selatan empat tahun lalu.
Penampilannya yang bersahaya dan familier membuat siapa saja yang menemuinya pasti diladeninya dengan ramah” Kita ini pelayanan publik bagaimana mencari solusi yang terbaik bagi masyarakat, apalagi menyangkut kehidupan orang banyak harus diselesaikan dengan tuntas sesuai fakta dan aturan yang berlaku, “sambil tersenyum khas.
Saat wartawan berkunjung diruang kerjanya (13/9)disambutnya dengan ramah dan menjelaskan program kerja yang di wilayahnya yang membawahi beberapa kelurahan dan desa.
” Yang pasti kerja sama semua pihak baik Tripika sampai sekarang kami membina bersama dalam program kerja seperti koramil, Babhinsa dan Kapolsek serta Ketua BPD, termasuk stockholder yang ada dalam mendukung program kerja Kecamatan dan perekomian rakyat.”ucap mantan sekretaris Lurah Tombolo dan kepala Kelurahan Mawang satu periode ini.
Menyinggung Pendemi COVID-19 dan perkembangan ekonomi Rakyat di wilayahnya sementara berjalan khususnya vaksinasi warga di tiap kelurahan dan desa.
Di bidang perekonomian target PBB kita maksimalkan termasuk usaha warga walaupun diakui ada beberapa kendala akibat Pendemi ini. Juga peningkatan dan stabilitas keamanan diwilayah cukup kondusif, dimana kita mengadakan coffee morning secara bergiliran di setiap desa dan kelurahan seminggu sekali.
Menyangkut situasi keamanaan termasuk kondusif termasuk tingkat kriminal masyarakat sudah mulai berkurang, kalaupun ada kita edukasi secara hukum. Akhirnya Muhammad Sabir Sapaan akrabnya kelahiran Gowa tanggal 31 Desember 1966 tetap konsisten menjalankan program kerjanya tentu dukungan Pemerintahan Kabupaten sangatlah diharapkan dalam menunjang perekonomian rakyat khususnya menyangkut Usaha Mikro bagi warganya”Alhamdulillah sampai saat ini pemerintah kabupaten dan Kecamatan selalu menjaling hubungan yang harmonis termasuk peningkatan pembuatan sertifikat tanah warganya akan tetap dilaksanakan”,kuncinya. (*)