Bone-mitramediasiber.com-Dalam kunjungan kerjanya ke Bone, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr Setiawan Aswad, M.Dev.Plg menyempatkan diri menghadiri acara penammatan/pelepasan alumni Taman Kanak-Kanak (TK) Al Fajri Kelurahan Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur Watampone, Sabtu (25/6 2022).
Bersama Ketua Pokja Bunda PAUD Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Sri Astuti Setiawan, Kadisdik Sulsel memberikan sambutan dan mengikuti prosesi penammatan. Sementara Ketua Pokja Bunda PAUD menyerahkan paket bantuan berupa satu set alat permainan anak.
Nampak hadir pendiri dan Ketua Yayasan Al Fajri Husain Jeddawi, Prof Murtir Jeddawi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III, Drs H. Husain, MPd, Kepala Seksi Pembinaan SMA, Shabiel Zakaria, S.Pd M.Pd.
Pada kesempatan tersebut, Setiawan Aswad memberi apresiasi yang luar biasa kepada TK Al Fajri, terutama kepada pendirinya, Prof Murtir Jeddawi.
Menurut Setiawan Aswad, sangat jarang ditemukan orang seperti Prof Murtir yang sangat peduli kepada pendidikan di daerah kelahiran. Kendati beliau adalah tokoh nasional dan berkiprah di ibukota, beliau masih ingin pulang dan membangun daerahnya.
Ia mengaku iri melihat kepedulian Prof Murtir Jeddawi terhadap dunia pendidikan dan kampung halaman membangun daerahnya. Saya ini belum bisa berbuat apa-apa seperti beliau, semoga di masa mendatang bisa seperti beliau, katanya.
Apalagi menurut Setiawan Aswad, pendidikan TK adalah pendidikan dasar, pondasi sebenar-benarnya pondasi yang sangat menentukan masa depan anak-anak kita. “Orang bilang anak TK adalah masa golden age, usia emas,” ujarnya.
Kalau masa-masa ini (golden age) mendapatkan sentuhan yang benar, bagus, Insya Allah ke depannya akan bagus, karena pondasinya di situ, katanya.
Sementara Ketua Pokja Bunda PAUD Sulsel, Sri Astuti mengaku kedatangannya ke TK Al Fajri mampu membuka memorinya puluhan tahun yang lalu. “Dulu masa-masa begini kita juga pernah rasakan. Main di sawah, main tanah liat, digigit lintah, bermain bersama. Seperti itulah masa-masa TK kita, menempah kita dan membuat kita tangguh, menjadi berjiwa petarung. Sungguh menyenangkan. Kendati masa itu penuh dengan keterbatasan sarana dan prasarana, tapi kita tetap semangat untuk sekolah, bahkan membuat kita bertekad sekolah yang lebih tinggi lagi,” kisah Sri Astuti.
TK Al Fajri yang berlokasi yang jauh dari perkotaan, tepatnya di Maccedde Kelurahan Bacoe Kec. Tanete Riattang atau di pesisir pantai Teluk Bone ini adalah salah satu lembaga pendidikan favorit bagi masyarakat sekitar. Selain semuanya gratis, lembaga ini juga memiliki tenaga pendidikan yang mumpuni, sarana prasarana tergolong lengkap.
Pendiri dan juga Ketua Yayasan Al Fajri Husain Jeddawi, Prof Murtir Jeddawi mengatakan, TK ini berdiri 15 tahun lalu. Dibangun dengan dana sendiri, telah menamatkan lebih 400 alumni dan tersebar ke mana-mana. “Alumni kami sudah ada di Kairo dan Jepang,” ujar mantan Rektor IPDN ini. # muasri