Kalompoa mengenang sejarah pejuang Kerajaan
MAROS-MITRAMEDIASIBER-COM-Generasi melenial boleh tumbuh dan berkembang di negeri pertiwi Namun ritual adat dan budaya yang di warisi oleh Para Pendahulu tetap di kenang dan terus di laksanakan dalam melakukan ritual A’Langiri yang di adakan oleh panitia penyelenggara acara ritual A’Langiri. Yang berlangsung di rumah adat jariminassa Tandralili Kabupaten Maros minggu kemarin tepatnya Pada Kamis 13/08/2020.
Acara ritual ini di hadiri oleh keturunan keluarga besar dari Baumangga Karaeng Ta’ Tinggimae, keturunan Karaeng Ta Manja Pa’i dari Sanro Bone Takalar, serta Andi Ilham Syah Kr Camba dari Gowa. Suasana penuh hikmah dan prosesi acara kalompoa adat Jariminassa sembari mendengar bacaan naskah pusaka oleh protokoler.
Di bawah inilah sekilas kisah yang tertuang dalam acara ini. Seperti di bawah inilah kalimat sejarahnya.
Berlangsung suatu pesta Batara Gowa 2, massanya juga turut menghadiri pesta itu dalam pesta itulah ia memperkenalkan dirinya sebagai raja yang pernah diasingkan ke salon berita tentang kembalinya Batara Gowa dari ‘sayuran’ sampai kepada Raja Gowa Sultan Hasanuddin kemudian memutuskan untuk menemui yang menyatakan diri sebagai Batara Gowa.
Setelah bertemu dengan ‘sang hilang’ karena itu mengakui bahwa dialah Batara Gowa yang dihasilkan dari murka akhirnya membunuh karya patung sehingga menyebabkan banyak pengikut ‘pisang tilang’bertambah dan bertambah banyak pada tahun 1770 . 17 Carissa Ngilang menyerbu istana Gowa merebut tahta dan menurunkan Sultan” Saya mau tinggal tahtanya semua benda yang jatuh ke tangannya sehingga kuasa dan pengaruhnya bertambah besar karena menurut pandangan rakyat Gowa yang memiliki dan menegangkan uang di bawah itulah raja yang sah”.
Tetapi hanya berlangsung 1 tahun karena pada 15 September 78 Sultan Salahuddin berhasil dihidupkan kembali oleh kompeni Belanda dalam setiap gerakan yang dilancarkan lisan tilang mendapat dukungan bukan hanya rakyat kecil tapi juga datang dari pembesar-pembesar Kerajaan Gowa bukan itu membuktikan bahwa Islam hilang,
Memang benar adalah Baqarah 22 dengan menghabiskan waktu yang dalam beberapa lamanya dalam perjuangan mengusir VOC dari Umi gua bisa hilang kemudian menyatakan wafat di tampilan pada tahun 1795 penyebab kematiannya belum dapat dipastikan.
Selain berita yang menyatakan bahwa ia meninggal karena diracun kemudian berlanjut yang anaknya bernama Karim pada tak Abu Bakar karena data-data merupakan anak Batara Gowa yang tumbuh menjadi pahlawan besar yang disegani Ia juga dikenal dengan nama Karaeng Sayang Ride back sewaktu di bawah.
Karena data mengajarkan ajaran Islam dari kitab-kitab yang diwariskan dari berikutnya yaitu Syekh Yusuf Al Makassari sering melakukan bacaan Ratib atau karate setiap malam Senin dan malam jumat di kediaman Karaeng Galesong setiap pengajian yang dilakukannya dihadiri oleh seluruh rakyat Indonesia dan daerah-daerah lain di Kerajaan Gowa atas segala macam pemberontakannya tuduhan fitnah dan segala macam sumpah serapah tidak membuatnya surut menegakkan panji-panji perlawanan pada persalinan penguasa kolonial asing sampai akhirnya dinyatakan wafat.
Apalagi popularitasnya faktorisasi Mappatunru Karaeng Lembang Parang sebagai Raja Gowa yang menggantikan karaeng Bontolangkasa kalah berkilau dibandingkan karena data yang merupakan anak dari Batara Gowa dan merupakan raja yang sah pilihan rakyat Gowa kami lanjut setiap perjuangannya ia kemudian menghimpun kekuatan dengan merekrut 3 orang pengawal yakni Guntur Unair Epo hilana Sandro Nanda negara
Selain itu karena dapat dilindungi oleh orang-orang yang siap mati untuknya yang bergelar cambang diantaranya zaman Manggarai zaman Rasulullah cabang diseluruh cabang mangga cabang Bukit tanah cambang cambang cambang sampai akhirnya terjadi perang besar pada 20 Agustus 1819 teman dan folklor frontin beserta pasukannya dibantu oleh Karaeng Bonto Lebang dan Karaeng Polongbangkeng menggempur perkumpulan Karaengta data yang hanya dibantu karena Manggarai bersama pengawal dan para cambang yang setia.(Anto,Rap)