Makassar-mitramediasiber.com-Di tengah kesibukan dalam kunjungan kerja di Kabupaten Bone, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr Setiawan Aswad, M.Dev.Plg masih sempat memberikan sambutan pada acara peluncuran/launching Kurikulum Sekolah Islam Terpadu Ar Rahma Makassar, Sabtu (25/6 2022).
Setiawan Aswad memberikan sambutan via virtual (zoom meeting) yang dilakukan di Ruang Kepala SMKN 1 Bone. Ia minta izin menggunakan ruang Kepala SMKN 1 Bone, Drs. Sudirman, MPd. Selama 5 menit ia menyampaikan sambutan berupa apresiasi dan rasa syukur, bangga atas gebrakan yang dilakukan Sekolah Islam Terpadu Makassar ini.
Ia mengatakan, apa yang dilakukan SIT Ar Rahma sebagai langkah yang cukup signifikan dan sangat bermakna dalam meningkatkan pendidikan di Sulawesi Selatan.
Bapak Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman, kata Setiawan Aswad menyampaikan salam hormat kepada kita semua. Ia juga menyampaikan bahwa apa yang diidam-idam Bapak Gubernur Sulsel untuk pendidikan Sulawesi Selatan itu, ternyata sangat progresif sudah diantisipasi oleh Sekolah Islam Terpadu Ar Rahma.
Kemarin, kata Setiawan, Pak Gubernur menyampaikan tentang bagaimana membentuk generasi masa datang yang berkualitas, generasi yang disiapkan jadi pemimpin masa depan. Menurut Andi Sudirman Sulaiman, kurikulumnya harus baik, karena di satu sisi sarat dengan karakter, relegiusitas atau karakter keagamaan yang ada pada peserta didik. Itu sangat penting, karena seorang pemimpin sebagaimana yang sering dikatakan Pak Gubernur sangat penting.
Dia tidak hanya memiliki saya saing nasional, daya saing internasional, karakter lokal, tapi semua itu harus berdiri di atas pondasi agama yang kuat.
Setiawan Aswad mengharapkan pimpinan Sekolah Islam Terpadu Ar Rahma, bisa juga berbagi dengan sekolah-sekolah negeri yang ada di Sulawesi Selatan, tentang bagaimana menguatkan karakter mereka misalnya. Saya kira ini rolemode yang bisa ditiru di Sulawesi Selatan, tidak apa-apa negeri meniru dari swasta, apalagi untuk kebaikan.
Khusus untuk sekolah menengah, kata Setiawan Aswad, Pak Gubernur sudah menekankan yang namanya smart karakter. Smart karakter itu adalah karakter yang harus dimiliki oleh peserta didik yang berbasis pada pemahaman yang cukup dan pemahaman yang tuntas terhadap nilai-nilai agama.
Ia meyakini, manakala peserta didik memiliki literasi agama yang kuat, mereka bisa menjawab tantangan jaman. “Nah itu, kami sudah mencoba menerjemahkan itu dalam program smart school,” ujar alumni SMAN 2 Makassar ini.
Di akhir sambutannya, Setiawan Aswad mengucapkan selamat dan sukses kepada Sekolah Islam Terpadu Ar Rahma yang berhasil memiliki kurikulum sendiri.#muasri