Makassar- mitramedisiber.com-Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr Setiawan Aswad, M.Dev.Plg memberi apresiasi dengan suksesnya pelaksanaan Pelatihan Fasilitator Pembelajaran Digital yang dilaksanakan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo RI bekerjasama dengan BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan di SMAN 2 Makassar pada tanggal 11 sd 14 Juli 2022.
Kegiatan yang dilaksanakan di SMAN 2 Makassar ini menurut Setiawan Aswad adalah angkatan pertama dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang, dan menyusul angkatan berikutnya hingga berjumlah 1000 orang guru.
Mereka yang mengikuti kegiatan Pelatihan Fasilitator Pembelajaran Digital adalah guru Pembelajar Smart School dan guru Pendamping serta Musyawarah Guru Mata Pelajaran Smart School se Sulawesi Selatan.
Dalam waktu dekat, kata Setiawan Aswad, pelaksanaan angkatan II direncanakan di Watampone untuk guru-guru yang berada di Kabupaten Bone dan sekitarnya. Angkatan III akan dilaksanakan di Banteang dan sekitarnya, Angkatan IV di Parepare dan sekitarnya, Angkatan V dilaksanakan di Palopo dan sekitarnya, serta daerah lainnya dengan system daring hingga total peserta sebanyak 1000 orang guru se Sulawesi Selatan.
Insya Allah Sulsel, masih akan mendapatkan jatah untuk 5000 orang guru pembelajaran digital untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA.
Kegiatan ini menurut Setiawan Aswad sangat penting sebagai guru profesional dengan satu profesi yang harus selalu memperbaharui dirinya. Bukan hanya memperbaharui keilmuannya tetapi juga strategi dan metode pembelajarannya termasuk bagaimana memfasilitasi pembelajaran peserta didik sesuai dengan kebutuhannya, gaya belajarnya dan teknologi yang sedang berkembang.
Setiawan Aswad mengakui perkembangan teknologi digital yang sangat cepat sehinga tidak bisa diabaikan dan dihindari penggunaannya terutama dalam dunia pendidikan. Hal dipertegas dengan Program Prioritas Bapak Gubernur Sulawesi Selatan “Andi Sudirman Sulaiman” dengan konsep awalnya Satu Stándar, Satu Guru, Satu Program se Selsel, dalam rangka melakukan pendekatan pembelajaran digital sehingga kualitas pendidikan yang diterima siswa/siswa se Sulawesi Selatan seragam.
“Kesenjangan kualitas guru yang tidak merata, bisa diatasi dengan jalan pemanfaatan pembelajaran diginal melalui Program Smart School dengan pendekatan pembelajaran mandiri dan interaktif dengan daring, dan pembelajaran klasikal,” ujarnya.
Penekanan pembelajaran digital dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan proses pembelajaran dimana siswa dapat meningkatkan daya serap siswa atas materi yang diajarkan, meningkatkan kemampuan belajar mandiri siswa, meningkatkan partisipasi aktif siswa, meningkatkan kualitas materi pendidik dan meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi. Pendalamannya diperkuat dengan proses belajar di kelas dengan pendampingan guru mata pelajaran di sekolah.
Kesemuanya ini dilakukan dengan harapan kedepan outcomes pendidikan dapat terukur melalui jumlah peserta didik yang masuk pada PTN Favorit di Indonesia.
Kadisdik Sulsel: Setiawan Aswad (jaket hitam)
Secara Khusus Kepala Dinas Pendidikan mengucapkan terima kasih kepada Kapus Diklat Kementerian Kominfo yang telah merespon permohonannya pada saat Rapat Koordinasi Gov. Transformation Academy di Jakarta pada Bulan Mei 2022 di Jakarta. Pada Rapat tersebut Disdik Provinsi Sulawesi Selatan merupakan satu-satunya OPD Provinsi di luar BPSDM Provinsi Se Indonesia yang diundang hadir karena permintaan khusus Kadis Pendidikan Provinsi Sulsel dan hasilnya, pemberian alokasi khusus sebanyak 1000 guru SMA/SMK untuk mendapatkan pelatihan Fasilitator Pembelajaran Digital guna mengawal implementasi Smart School di Sulawesi Selatan.#muasri