Makassar-mitramediadiber.com-Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr Setiawan Aswad, M. Dev. Plg mengaku bangga dan menyampaikan penghargaan yang luar biasa bagi siswa dan guru serta Kepala SLBN 1 Makassar.
Apresiasi ini diungkapkan Setiawan Aswad saat memberikan sambutan pada acara penammatan siswa SLBN 1 Makassar di Aula Handayani SLBN 1 Makassar, Jl Dg Tata Makassar, Selasa (14/6 2022).
Nampak hadir mendampingi Kadisdik Sulsel, Kepala Bidang PKLK, Andi Mashari, SPd.MPd, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I (Makassar-Maros) Dra. Suryani A. Rusuli, MPd, juga Nampak hadir Koordinator Pengawas, Dr. H Muliono Caco, MM, Ketua MKKS SLB Sulsel, Ketua Komite SLBN 1 Makassar serta sejumlah undangan dan orang tua siswa.
Setiawan Aswad mengatakan, SLBN 1 Makassar memang luar biasa, bukan karena sekolah luar biasa. Tapi memang memiliki beberapa keunggulan dan keunikan. Yang pasti, katanya, guru-guru dan tenaga kependidikan di sini adalah orang-orang hebat yang bekerja sepenuh hati dan sepenuh raga untuk siswa yang luar biasa.
“Di sini, di sekolah ini ada energi yang luar biasa, sangat luar biasa. Menjadi sesuatu yang luar biasa bisa hadir di tengah-tengah para guru, orang tua serta siswa yang luar biasa,” ujar Setiawan Aswad.
Setiawan Aswad yang telah menimbah ilmu negeri Kangguru ini mengatakan, Pendidikan adalah pekerjaaan pertama dan tertua di dunia, karena sudah ada sejak keberadaan manusia. Ia mengisahkan nabi Adam yang diperkenalkan pada nama-nama benda yang ada di bumi.
“Itulah mengapa manusia diberi Amanah mengelola bumi, bukan malaikat. Karena itulah, Pendidikan adalah Ilahiah, kehendak Ilahi. Jadi ada pahala yang besar bagi pengelola Pendidikan. Apalagi dengan guru-guru dan lingkungan yang luar biasa seperti ini,” ujarnya.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, kata Setiawan Aswad, sangat perhatian terhadap Pendidikan di Sulsel, termasuk SLB. Setiap anak usia 0 hingga 18 tahun harus menikmati Pendidikan, termasuk anak-anak disibilitas.
Ia mengharapkan anak-anak SLBN 1 Makassar, khususnya alumni yang kita lepas ini dapat menjadi teladan dan memiliki peran bagi bangsa dan untuk masyarakat.
Setiawan Aswad mengisahkan, banyak orang hebat dan pemimpin hebat justru dari anak-anak disabilitas, karena di belakangnya ada orang tua yang hebat, ada guru yang hebat yang tidak ada hentinya memberikan bimbingan.
Ia mencontohkan Beethoven, ia seorang tuna rungu tapi menjadi komposer terhebat di dunia. Kemuian ada Abraham Lincoln yang kabarnya penderita keterbelakangan mental tapi bisa menjadi Presiden Amerika.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SLBN 1 Makassar, Andi Hamjan, SPd.MPd pada kesempatan tersebut mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan bersama rombongan atas kesediaannya hadir pada acara Penammatan Siswa SLBN 1 Makassar.
Tahun ini, kata Andi Hamjan, SLBN 1 Makassar berhasil menamatkan 63 orang siswa, dengan rincian 33 orang SDLB, 17 orang SMPLB, dan 13 orang SMALB.
Pada kesempatan tersebut, Andi Hamjan melaporkan kondisi SLBN 1 Makassar, termasuk kondisi kekurangan guru dan sejumlah prestasi yang telah dicapainya sejak tahun 2021 hingga tahun 2022 ini.
Usai memberikan sambutan, Setiawan Aswad meresmikan Baruga Literasi dan mengunjungi Pameran Hasil Karya siswa SLB, melakukan sesi foto Bersama dan paling mengejutkan Setiawan Aswad adalah pemakaian baju yang diukur saat ia baru datang.
“Ini surpres bagi saya, ini sangat luar biasa, super cepat, ekspress,” komentar Setiawan Aswad usai memakai baju hasil jahitan siswa SLBN 1 Makassar. # muasri