Gowa– Hikmah Maulid dengan tema “Mencintai dan dicintai Baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW yang di rangkaikan dengan Haul ke-5 Kyai H.Drs Andi Syukri Karim M.Si, seorang Ulama dan Mursyid Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah ke-39, (13/10/2022).
Hikmad Maulid di bawakan oleh Gurutta Kyai H.Muhammad Syibli Sahabuddin S.Ag, M.Ag, yang juga seorang Mursyid Tarekat Qadariyah, Acara ini berlokasi di rumah kediaman muridnya, Andi Awaluddin SE, di Kompleks Hasanuddin Blok D no.68 Jl Flamboyan Kec. Somba Opu Kab. Gowa
Hadir dalam acara itu Ustadz Muhammad Amir Jaya SPd, selaku Khalifah Murid penerus ajaran Tarekat Naqsabandiah Khalidiyah dari Mursyid Kyai H. Sukri Karim, di kota Makassar, sekaligus membawakan puisinya dengan penuh hikmah.
Ketua Panitia H.Salam SE, membacakan naskah sejarah singkat perjalanan KH Andi Syukri Karim, menyampaikan bahwa almarhum KH Andi Syukri Karim merupakan seorang Ulama yang Tawadhu dan Kharismatik yang dicintai oleh para Murid-muridnya yang tersebar di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Kalimantan & Jawa Timur.
“Beliau adalah seorang Ulama sekaligus Guru (Mursyid) Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah ke-39 yang dinisbatkan dari Gurunya yang bernama Sayyidi Syekh Buya Mustari Al Baranti Al Naqsyabandi, Beliau juga adalah Guru Mursyid Tarekat Muhammadiyah yang dinisbatkan dari Ayahnya yang bernama Kiyai Haji Andi Abdul Karim Makkarodda Petta Haji Mappiare, dan Beliau juga adalah Murid dari Gurutta Prof. DR. KH Sahabuddin Al Qadiriyah”, kata Haji Salam, membacakan naskah.
“Almarhum KH Andi Syukri Karim berpulang keRahmatullah pada Rabu 18 Oktober 2017 dan meninggalkan 4 orang anak yaitu Andi Makkarodda Karim SH, Andi Zubaery Makkarodda SE, dr Andi Nurul Himaya Makkarodda, dan Andi Nurul Zaenab Makkarodda SE”, ungkap H.Salam.
Dalam Ceramah Hikmah Kyai H. Muhammad Syibli Sahabuddin menyampaikan bahwa Peringatan Maulid adalah suatu hal yang syarat dengan makna, dimana pada hakekatnya bahwa hanya Rasulullah Muhammad SAW yang dapat diperingati hari kelahirannya sedangkan para Ulama dapat kita peringati hari kembalinya kepada Allah SWT.
uztas, M. Amir Jaya membawakan Puisi Andi Awaluddin (sarung)
“Itulah bedanya antara Rasulullah Muhammad SAW dengan Para Ulama, kita hanya dapat memperingati kelahiran Rasulullah karena kehadirannya adalah rahmat bagi seluruh alam, dan kita juga dapat memperingati kematian seorang Ulama melalui Haul karena nanti setelah Ulama itu meninggal maka akan teringat segala kebaikan akan hikmah dan karomahnya sebagai Guru dan sebagai Auliya Allah SWT”, kata KH Muhammad Syibli Sahabuddin.
Lebih Lanjut Kyai H. Muhammad Syibli Sahabuddin Mengungkapkan mencintai Allah SWT harus istiqamah, “masa kita dikalah dengan iblis, dia itu istiqamah menggoda manusia, hanya satu kesalahan Iblis (syetan) sombong di hadapan Allah, karena dia merasa diciptakan dari api, sedangkan manusia dari tanah,” sambil tersenyum.
Di akhir nampak pula kehadiran Drs Andi Abdullah Bau Sawa Mappanyukki mengaku ada hubungan keluarga dengan Kyai H Sukri Karim, “Almarhum Kiyai Haji Andi Syukri Karim yang kita peringati Haul nya yang ke-5 hari ini adalah Besan saya, keluarga besar saya, dan melalui Acara Maulid yang dirangkaikan dengan Haul ke-5 Beliau hari ini semoga menjadi Berkah dan Hikmah tersendiri bagi seluruh Murid murid beliau yang sempat hadir”, kata(TN/MM/*)
Gurutta KH. Muhammad Syibli Sahabuddin SAg. MAg (Alm), KH.Drs Andi Syukri Karim MSi