*Frans Kato; “Refkeksi Akhir Tahun 2025, Seputar Lisensi Wasit Sepak Bola”

Jangan salahkan wasit tapi salahkan pada organisasi yang menerbitkan lisensi wasit.” Terkhusus Sepak bola, mencetak wasit yang kurang berkualitas, memang perlu dibuktikan di lapangan tanding.

Buktinya masih ada saja, wasit yang tidak melaksanakan keputusannya secara profesional. Kita masih melihat pertandingan pertandingan resmi misalnya Liga dan semacamnya ada-ada saja- keputusan yang kontroversial.

Kita harus akui pertandingan Nasional kebawah, kadang menjengkelkan bila ditonton dari mata telanjang, padahal harus kita akui berbagai alat pendukung teknologi sudah sangat memadai.

Apalagi menyangkut pertandingan liga Amatir dan profesional serta berskala nasional masih ada saja, pun menyangkut liga lokal tak luput dengan hal serupa.

Harus diakui pula banyak wasit wasit yang berintegritas tinggi, sehingga hasil pertandingan sudah merupakan kepuasan tersendiri bagi para penonton apalagi fans fanatik.

“Perlukah?, wasit – wasit dievaluasi kembali, karena saya melihat sebagai wartawan olahraga kadang melihat wasit itu sangat baik dalam memimpin, disisi lain kadang berbeda bila ada pertandingan lain, ataukah masih oknum wasit kadang ikut bermain di era sekarang yang serba canggih, sampai sampai penonton dilapangan sebagai fans melihat dengan kacamata berbeda.?

Sebagai wasit , tidak ada lagi alasan klasik bahwa wasit manusia biasa bukan malaikat sehingga masi mempunyai kekurangan dan keterbatasan , alasan itu sepertinya hanya untuk melindungi kesalahan wasit yang senang membuat kesalahan lebih dari itu sepertinya tidak mau dikoreksi , atas kesalahan yang sengaja maupun tidak .

di era sekarang sangat disayangkan kalau masih ada wasit yang memberi keputusan kontroversial , karena kepemimpinan wasit utama dibantu oleh asistant wasit satu , wasit dua , dibantu lagi dengan VAR ( Video Asistan Referee. dan dilengkapi dengan alat komunikasi sesama wasit , kalau masih ada masalah tentu dipertanyakan ada apa ini !!

Dibalik itu , organisasi yang memberi lisensi wasit perlu evaluasi dan tinjau kembali kepada wasit yang kinerja kurang baik , baik itu wasit lokal , Wasit Nasional , Wasit Internasional , wasit FIFA ( FIFA Referee) .

Wasit yang baik itu , wasit yang mempunyai tanggung jawab moril atas kepemimpinya . Maka dibutuh wasit yang masih punya urat malunya sehingga merasa bersala ketika memberi keputusan yang tidak pelanggaran diberi pelanggaran sedangkan yang pelanggaran tidak diberi keputusan.

Oleh karena itu wasit yang dipercaya menjadi wasit sepak bola yang baik harus mempunyai cirikas sebagai berikut :

  1. Penempatan posisi yang tepat : wasit harus dapat menempatkan diri pada posisi yang tepat untuk memantau permainan dan membuat keputusan yang akurat .
  2. Kecepatan dan ketepatan: Wasit harus dapat tepat untuk mengikuti permainan dan membuat keputusan yang cepat.
  3. Pengamatan yang tajam : wasit harus memiliki pengamatan yang tajam untuk memantau permainan dan mendeteksi kesalahan atau pelanggaran .
  4. Komunikasi yang efektif : Wasit harus dapat berkomunikasi dengan efektif dengan pemain , pelatih , dan wasit lainnya untuk menjelaskan keputusan dan menghindar konflik.
  5. Ketenangan dan konsentrasi : Wasit harus dapat tetap tenang dan konsentrasi dalam situasi yang tegang untuk membuat keputusan yang akurat .
  6. Pengetahuan yang luas : Wasit harus memiliki pengetahuan tentang aturan permainan dan dapat menerapkannya dengan benar .

-Mental

Wasit itu harus memilik mental yang kuat karena semua mata penonton , pelati , manajer dan pengamat sepak bola semua mata tertuju kepada wasit yang memimpin pertandingan sehingga keputusan wasit yang benar dan sala atau rekayasa , penonton pasti akan tahu, karena penonton, yang nonton tanpa beban sehingga dalam memorinya tersimpan rapi selama berlangsung jalannya pertandingan yang ia lihat tersebut.

-Akhlak.
Wasit itu harus memilik akhlak yang baik sehingga keadilan dan objektivitas dapat terwujud sehingga menghasilkan keputusan yang adil dan obyektif , tanpa dipengaruhi oleh faktor – faktor lain.

Semoga tidak ada lagi wasit yang dikejar oleh pemain dan lari pontang panting hanya gara – gara keputusan yang tidak adil maka oleh karena itu perlu evaluasi terhadap lisensi wasit yang diberikan .

*Wartawan Dan Pernah menjadi Pemain sepak bola Antar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di beberapa provinsi di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses