Gowa- Unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi disejumlah titik di Kota Makassar mengakibatkan kepadatan arus lalulintas dibatas Gowa-Makassar.
Hal ini disebabkan karena para peserta aksi melaksanakan orasi dengan menutup jalan, membakar ban bekas bahkan menjadikan mobil truk kontainer sebagai panggung orasi, Jumat sore, (16/9/22).
Dipimpin langsung oleh Kaurbin Ops Satlantas Polres Gowa Iptu Mustafa Azis, SH memberhentikan mobil truk kontainer yang akan melintas ke Makassar untuk sementara waktu sampai para peserta aksi unjuk rasa membubarkan diri.
Iptu Mustafa mengatakan bahwa upaya ini dilakukan untuk mencegah adanya mobil truk kontainer dijadikan sebagai panggung orasi yang dapat mengakibatkan kemacetan parah.
” Kami berhentikan sementara truk kontainer dan memberi pemahaman kepada supir truk untuk bersabar sampai situasi sudah aman untuk dilalui “
Salah satu supir truk bernama Daeng Rusdi yang akan menuju Pelabuhan Makassar mengaku tidak berani melintas karena takut truknya dihadang massa untuk dijadikan panggung orasi.
“Diarahkan sama polisi untuk menepi, karena takutnya kalau tetap berani menerobos, kita dipaksa berhenti sama peserta aksi,” kata Daeng Rusdi.
Herianto,dg.rapi