Makassar, mitramediasiber.com.(17/8)–Perkembangan kota Makassar, harus diakui tumbuh dan berkembang pesat, seiring dengan kemajuan suatu wilayah. Tak heran kota Makassar sebagai kota tujuan bagi para investor, baik skala kecil maupun besar. Tak ketinggalan dibidang property, khususnya rumah susun warga diatas pendapatan menengah keatas, telah hadir Royal Apartemen.
Sayangnya berdirinya royal apartemen ditengah kota, dibawah naungan PT Tri Daya Jaya Jo Asindo, alias PT Asindo Indah Griyatama pimpinan atas nama william Gosal, yang sebelumnya dikelolah pihak Asindo Griyatama, menuai masalah. Dimana apa yang menjadi keinginan pihak warga penghuni royal apartement tidak sesuai dengan harapan warga, banyaknya peraturan secara sepihak.
Berbagai macam tindakan dan perlakukan managemen royal apartement, membuat para penghuni baik pemilik dan pengontrak merasa gerah, ungkap sumber yang dapat dipercaya.
Dprd kota dan ombudsman turun tangan?
Warga mempertanyakan pula apartemen yang telah dilunasi, sampai detik ini belum mendapatkan surat strata title, apalagi yang namanya sertifikat pemilik, ungkap sumber itu lagi yang tak mau ditulis namanya.
Pihak royal Apartemen management, beberapa kali hendak ditemui, salah seorang stafnya mengungkapkan bos lagi keluar, hingga berita ini diturunkan pihak managemen apartemenen royal selalu mengarahkan kepada pihak pengelolah, untuk dikonfirmasi, namun sayangnya direktur PT Tri Daya Jaya, tidak sempat ditemui dengan alasan selalu berada diluar.
Berdasarkan keresahan penghuni pihak apartemen, atas nama warga peghuni dan pemilik, telah melayangkan surat ke pihak ombudsman kota makassar, yang diterima staf atas nama Misna, termasuk pihak Dprd kota makassar sebagai wakil rakyat, sampai saat ini belum ada pertemuan dengan jelas .
walaupun diakui salah seorang pemilik apartemen, tak mau disebutkan namanaya sebagai penghuni rumah susun, “saya dan teman teman, sebagai pihak yang mengwakili kami telah menemui pihak ombusman dan dprd, akan tetapi akan dilanjutkan dengan pertemuan ulang,”ujarnya yang turut mewakili warga penghuni royal apartement.
Sementara itu pihak Dprd kota melalui humas dprd kota makassar, tak berhasil ditemui, salah seorang stafnya mengungkapkan bapak sedang keluar.(tim /mm).
Saya salah satu penghuni di unit C5/6 sangat menyesalkan atas aturan yg diterapkan pihak pengelola secara semena2 tanpa pernah bersosialisasi. Seperti penagihan listrik dan air yg tdk pernah terlihat meterannya terus penagihan kebersihan dan keamanan yg ditagih per 3 bulan tagihan didepan. Yg lucunya lagi setiap penghuni yg punya kendaraan kena biaya parkir 20rb/hari