Wabup Sidrap Ikuti Rakor Virtual Mendagri, Tentang Inflasi dan Penanggulangan Kemiskinan

Sidrap-mitramediasiber.com-Wakil Bupati Sidenreng Rappang, Nurkanaah, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi dan Penanggulangan Kemiskinan yang digelar Kementerian Dalam Negeri secara virtual, Senin (8/9/2025) di ruang kerjanya.

Kegiatan itu juga dirangkaikan dengan evaluasi dukungan pemerintah daerah pada program pembangunan tiga juta rumah. Hadir sejumlah kepala OPD dan pejabat terkait mendampingi wakil bupati..

Rakor dipimpin Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, serta dihadiri Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, A. Muhaimin Iskandar, Kepala Badan Pusat Statistik, Amaliah, dan perwakilan kementerian serta lembaga terkait.

Dalam arahannya, Mendagri menekankan tiga hal utama, yaitu pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan termasuk kemiskinan ekstrem, dan inovasi kebijakan kepala daerah dalam menghadapi tantangan ekonomi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan nasional turun 1,36 juta jiwa. Dari 38 provinsi, sebanyak 32 mengalami penurunan, sedangkan enam provinsi mencatat kenaikan meski dalam jumlah kecil. Adapun inflasi nasional relatif terkendali di bawah 3,5 persen, meski masih ada beberapa daerah di atas rata-rata.

Tito mengingatkan, kemiskinan ekstrem berpotensi menimbulkan kesenjangan sosial bila tidak segera diatasi. “Kesenjangan bisa menjadi masalah sosial dan keamanan. Karena itu, akar persoalan kemiskinan harus diselesaikan bersama,” ujarnya.

Ia juga menyebut situasi sosial nasional relatif kondusif. Penyampaian pendapat di muka umum, kata Tito, tetap dilindungi undang-undang selama dilakukan dengan damai dan tidak melanggar hukum.

Partisipasi Pemerintah Kabupaten Sidrap dalam rakor ini menjadi langkah penting untuk memperkuat upaya daerah menjaga stabilitas harga, menekan angka kemiskinan, serta mendukung program pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah.(*).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.