Tinjau Lokasi Pisang Cavendish di Mare Kabupaten Bone, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Akui Sudah Tumbuh dengan Baik

Bone-mitramediasiber.com-Setelah Bibit Pisang Cavendish ditanam, tiga bulan berlalu oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin di Kabupaten Bone, tumbuh dengan baik, Jumat, 12 Januari 2024.

Terlihat di Sentra Pembibitan Pisang Cavendish di Dusun Waru, Desa Batugading, dan Cenrana, Desa Tellongeng, di Kecamatan Mare, bibit Pisang Cavendish sudah setinggi pinggang orang dewasa.

Demikian diungkapkan Pj Gubernur Bahtiar usai mengunjungi dua lokasi yang berbeda, bersama Andi Islamuddin Pj Bupati Bone provinsi Sulsel

“Lahan di sini memang subur sekali, dengan kita tanami pisang cavendish nilai ekonominya jauh lebih tinggi. Selama ini di sini ditanami tebu. Jadi cavendish nilai keekonomiannya jauh lebih tinggi,”

Tinggi pohon pisang cavendish di dua lokasi ini sudah setinggi pinggang hingga bahu orang dewasa.

“Kita tanam pisang cavendish di sini sudah secara ilmiah dan diteliti dan disiapkan oleh tim yang berpengalaman menanam pisang cavendish., ini kawan-kawan dari Pulau Jawa Barat dan Lampung. Kami bawa ke sini yang memang sudah berkebun pisang cavendish yang melakukan asistensi langsung,” kata Bahtiar.

Satu hektar lahan yang ditanami pisang cavendish, ungkap Bahtiar, minimal Rp180 juta per hektar. Apalagi jika sudah ada jaminan pasarnya, karena contract farming, pembelinya sudah antri.

Ia membeberkan, telah ada pengusaha lokal eksportir ke China yang meminta 500 kontainer untuk dapat dipenuhi setiap minggu. Demikian juga, ada beberapa perusahaan yang mengajukan minat membeli hasil pisang cavendish.

Negara-negara yang mengonsumsi pisang, seperti Arab (Timur Tengah), China, Jepang dan Korea. Sedangkan di negara tersebut, pisang tidak tumbuh dengan baik. Total 65 negara dunia yang meminta pisang Indonesia dan baru bisa dipenuhi 1 persen.

“Jadi harus tanam lebih banyak lagi karena cavendish ini komoditi pisang yang diminati seluruh dunia dan kekuatannya Indonesia dan Sulsel itu, hampir seluruh Sulsel tanahnya cocok,” jelasnya.

Hasil pisang cavendish bisa mulai dari buahnya hingga batang pohon.

“Ini semua bagiannya bisa dimanfaatkan seperti pohon kelapa, cuma tujuh bulan sudah bisa menghasilkan dan dipanen. Insya Allah ini bisa menjadi komoditi andalan kita di Sulsel,” imbuhnya.

Sementara itu, Tenaga Expert Pisang dari PT Cipta Agri Pratama (PT CAP), Bambang Heru Suharsono, mengatakan, pohon pisang disini sudah berusia tiga bulan, ditanam di Bulan Oktober. Mulai panen itu tujuh bulan sampai sembilan bulan.

“Ini low land (dataran rendah) sinar mataharinya cukup, jadi lebih cepat panen,” tandasnya. (hum/ADV/nadeen).