*Hadir Brigjen TNI (Mar) Andi Rahmat.

Luwu-mitramediasiber.com- Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama Danlantamal VI Makassar Brigjen TNI (Mar) Andi Rahmat M, menembus titik longsor menuju Desa Kadundung, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Kamis, 9 Mei 2024.
Sepanjang perjalanan, Bahtiar bersama Brigjen Andi Rahmat beserta rombongan, berkunjung ke desa Kadundung yang terisolir akibat bencana banjir dan tanah longsor.
Dan memastikan ketersediaan bahan pangan korban bencana, sekaligus melihat langsung kondisi mereka. Bersama rombongan lain berkendaraan mobil offroad serta membawa bahan makanan beras, mie instan dan lainnya.
Untuk sampai ke Desa Kadundung tidaklah mudah. Dari Desa Sarundeng, titik kunjungan Pj Gubernur Bahtiar sebelumnya, menuju Desa Kadundung, terdapat sejumlah titik longsor.
Meski sehari sebelumnya dinyatakan bersih, namun karena hujan deras semalam sehingga sejumlah ruas jalan kembali tertimbun tanah longsor.
Sambil menunggu akses darat dibersihkan, Pj Gubernur Bahtiar bersama Brigjen Andi Rahmat menemui warga yang rumahnya berada di tepi sungai, dan nyaris disapu air bah.
Dalam perjalanan menuju Desa Kadundung, Bahtiar beberapa kali mampir dan menghampiri warga.
Termasuk saat melihat satu rumah kosong, Bahtiar singgah dan menanyakan siapa dan kemana pemilik rumah tersebut.
Beberapa warga yang berjalan kaki dan bergerombol, juga disapa Pj Gubernur Bahtiar.
“Sabar ki di, jangan ki panik. Kami pemerintah selalu hadir,” pesan Bahtiar.
Saat Bahtiar sampai ke pintu masuk Desa Kadundung, terlihat tulisan Posko Kemanusiaan.
Dia kemudian turun dan menanyakan hal-hal detail. Seperti bagaimana kondisi relawan, bantuan dan jumlah sisa bahan makanan.
Bahtiar lalu memanggil Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo, untuk berkoordinasi dengan posko induk, dan mendistribusikan bahan pangan, begitu mendapat laporan jika persediaan sudah menipis.
Bahtiar tiba di Posko Induk Kadundung satu jam setelah start dari Posko Induk Belopa.
Di lokasi yang jembatannya putus, Bahtiar menyaksikan relawan menyeberangkan bantuan menggunakan tali. Sempat sekali Bahtiar mencobanya, lalu menyebrang sungai yang airnya deras.
Di seberang sungai, Bahtiar mendengar banyak curhatan warga, kepala desa dan relawan di bawah tenda milik warga.
Di sini Bahtiar mencatat keluhan warga terdampak banjir serta berjanji akan sesegera mungkin menyalurkan bantuan beras dan bahan makanan lainnya. (hum/ADV/nadeen/mm/*).