BGN: UMKM Punya Peran Krusial Dalam Program Makan Bergizi Gratis

Makassar-mitramediasiber.com-Badan Gizi Nasional (BGN) adalah inisiatif strategis pemerintah Indonesia yang bertugas untuk melaksanakan pemenuhan gizi masyarakat Indonesia.

Selain memberikan akses gizi, program MBG juga harus didukung oleh para pelaku usaha lokal dibidang pangan yang mempunyai peranan penting dalam memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat secara lebih luas.

Kegiatan sosialisasi kepada para pelaku usaha ini bertempat di Hotel Claro, Kota Makassar pada 5 September 2025. Acara yang dimulai pada pukul 08.30 WIB itu dihadiri oleh para pelaku usaha yang antusias dalam medukung program strategis nasional MBG.

Acara ini dibuka oleh Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN Tengku Syahdana Tengku Syahdana, turut hadir Kadis PMD Sulsel Muhammad Salaeh, Ishaq Iskandar (Kadis Kesehatan Sulsel), Andi Erni (Kadis Koperasi & UKM Sulsel) dan Handayani (Kareg KPPG Kota Makassar)

Badan Gizi Nasional fokus pada peningkatan kualitas hidup melalui intervensi yang terstruktur dan berbasis data. Saat ini BGN memilik ribuan mitra dan akan terus bertembah kedepannya diseluruh Indonesia.

Meski begitu, untuk mewujudkan program tersebut hingga menjadi menyeluruh di seluruh Indonesia dibutuhkan support dari masyarakat Indonesia dalam prosesnya.

“Pelaku Usaha Daerah, UMKM dan Masyarakat adalah 3 aspek penting untuk proses tersebut. Maka dari kita harus sama sama bersinergi untuk memajukan bisnis kita baik UMKM atau Usaha lainnya. Mari sama sama kita bersinergi untuk mewujudkan Program Bapak Presiden RI Prabowo Subianto,” ucap Tengku Syahdana.

Presiden Prabowo menargetkan 20 juta penerima manfaat, dimana akan menimbulkan implikasi bertambahnya jumlah SPPG sampai jumlah target terpenuhi yaitu akhir tahun ini 82,9 Juta Penerima manfaat dengan jumlah SPPG mencapai 30 ribu-an di Seluruh Indonesia

Kemudian, Muhammad Saleh sebagai Dinas PMD menyebut perannya cukup krusial dalam menjembatani kebijakan pemerintah pusat dengan pelaksanaan di tingkat desa dengan memastikan sumber daya tersedia.

“Melalui pelatihan, diharapkan akan mendorong pengembangan kewirausahaan di tingkat komunitas termasuk pengolahan makanan rumahan, meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mendukung supply bahan baku program makan bergizi, memfasilitasi pemanfaatan dana desa, mendorong keterlibatan BumDes, juga meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam bentuk (Pelatihan, pendampingan, penyusunan dokumen).

UMKM adalah kunci utama, pemberdayaan komunitas dan keberhasilan program makan bergizi nasional.

Sinergi antara pemerintah, UMKM, dan masyarakat terus di perkuat melalui kebijakan yang mendukung dan partisipasi aktif.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Erni menyampaikan upaya Nasional tingkatkan kualitas SDM dan penekanan pada pemanfaatan pangan lokal dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

“Penekanan ini bertujuan agar aliran dana tidak mengalir ke korporasi besar diluar dari daerah melainkan berputar di tingkat desa/kelurahan, menghidupkan ekonomi lokal secara langsung,” ucap Andi Erni.

Kedepannya, Badan Gizi Nasional akan terus berkolaborasi dengan semua kementrian dan stakeholder lainnya untuk memenuhi target dari Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

Badan Gizi Nasional akan terus bekerja keras untuk menjalakan program startegis ini untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak Indonesia menuju cita-cita menjadi bangsa yang besar dan Indonesia Emas.(h/y/mm).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.