Pemprov Sulsel Tangani Ruas Jalan LHR Tinggi Dan Terisolir

Makassar- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan telah menangani sejumlah ruas jalan dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) tinggi dan terisolir untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat banyak di Sulawesi Selatan.

“Alhamdulillah, dalam tahun 2022, atas arahan Bapak Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, sejumlah ruas jalan LHR tinggi yang selalu menjadi keluhan masyarakat ditangani,” kata Kepala Dinas PUTR Sulsel Astina Abbas di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan dalam setahun terakhir ini, Pemprov Sulsel telah melakukan penanganan dengan berfokus pada ruas dengan kategori LHR tinggi dan terisolir.

Diantaranya telah menangani pembangunan ruas Rantepao – Sadan – Batusitanduk di Kabupaten Luwu sepanjang 3,040 km; rekonstruksi jalan ruas Pinrang – Rappang di Kabupaten Pinrang sepanjang 3,3 km.

Selanjutnya rekonstruksi jalan ruas Pangkep – Matojeng – Tondonkura – Batas Maros di Kabupaten Pangkep sepanjang 4,375 km; rekonstruksi ruas Salaonro – Ulugalung di Kabupaten Wajo sepanjang 3,875 km.

Paket long segment juga dilakukan oleh Pemprov Sulsel. Yakni telah menyelesaikan rehabilitasi jalan ruas Cabenge – Soppeng ddan rekonstruksi jalan ruas Soppeng – Batas Sidrap di Kabupaten Soppeng dengan panjang penanganan 3,3 km berupa penanganan rekonstruksi dan 43,6 km berupa penanganan rutin.

Pemprov Sulsel juga telah melakukan preservasi ruas Boro di Kabupaten Jeneponto sepanjang 2,77 km; rehabilitasi ruas Takalalla – Cabbenge – Salaonro di Kabupaten Soppeng sepanjang 3,23 km.

Serta telah menangani sejumlah ruas yang sering menjadi keluhan masyarakat, diantaranya rehabilitasi jalan ruas Burung-Burung – Bili-Bili di kabupaten Gowa; rehabilitasi jalan Tun Abdul Razak di Kabupaten Gowa; dan rekonstruksi ruas Antang Raya di Kota Makassar.

Diperkirakan, kata Astina, kondisi kemantapan jalan Provinsi tahun 2022 mengalami kenaikan.

“Insya Allah, kondisi jalan mantap diperkirakan 72 persen,” ujarnya.

sumber; hum/mm