Hadi Pranoto Ketua Peneliti dari Hibah DRTM Unmul Tahun 2024; “Integrasi Usaha Pertanian Untuk Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan Rumah Tangga Petani”

Kaltim-mitramediasisber.com-Dosen Universitas Mulawarman (Unmul) Melakukan Pengabdian Kemitraan Masyarakat dengan judul “Integrasi Usaha Pertanian Untuk Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan Rumah Tangga Petani.”Sabtu, 28 Desember 2024.

Integrasi usaha pertanian adalah suatu pendekatan yang menggabungkan berbagai kegiatan pertanian yang saling mendukung, baik dari sisi tanaman, ternak, maupun usaha lain yang berbasis pertanian dalam satu sistem yang terkoordinasi.

Tujuan utama dari integrasi usaha pertanian ini adalah meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan usaha pertanian yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rumah tangga petani.

Misalnya Peningkatan Diversifikasi Pendapatan menurut Dr. Hadi Pranoto, SP. MP. selaku ketua Peneliti dari Hibah DRTM tahun 2024, Bahwa Integrasi usaha pertanian memungkinkan petani untuk mengembangkan lebih dari satu sumber pendapatan.

Sebagai contoh, seorang petani bisa mengintegrasikan tanaman pangan (seperti padi atau jagung) dengan usaha peternakan (seperti ayam atau sapi), atau dengan kegiatan perikanan (seperti budidaya ikan).

Keuntungan dari diversifikasi ini adalah petani tidak hanya mengandalkan satu jenis usaha yang rentan terhadap fluktuasi cuaca atau harga pasar. Dengan memiliki beberapa jenis usaha, petani dapat mengurangi risiko ketergantungan pada satu komoditas dan memperbesar peluang untuk memperoleh pendapatan yang lebih stabil dan meningkat.

Dr. Hadi Pranoto, SP. MP. adalah pakar dibidang pertanian juga menjelaskan bahwa dalam sistem integrasi, berbagai komponen pertanian saling mendukung dalam pemanfaatan sumber daya alam, seperti tanah, air, dan tenaga kerja.

Misalnya, kotoran ternak dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman, dan sisa tanaman (seperti jerami atau daun) dapat digunakan sebagai pakan ternak. Dengan pendekatan ini, petani dapat memaksimalkan hasil dari sumber daya yang ada tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli pupuk atau pakan ternak.

Pengelolaan yang efisien ini tidak hanya mengurangi biaya produksi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan, yang sangat penting untuk keberlanjutan usaha pertanian jangka panjang.
Kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat ini merupakan hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Berdasarkan Kontrak Induk nomor: 061/E5/PG.0200.PL/2024, SK Rektor Unmulk nomor: 2263/UN17/Hk.02.3/2024, dilaksanakan di Kelurahan Pulau Atas Samarinda Kalimantan Timur pada Kelompok Tani Rojo Koyo.

Kelompok Tani ini, memberi contoh integrasi pola usaha tani berupa berternak sapi yang memanfaatkan kotorannya sebagai pupuk organik yang memiliki nilai ekonomi.

Kotoran sapi difermentasi beberapa hari dan setelah menjadi pupuk organik, sebagian dijual langsung untuk pemupukan tanaman padi dan sebagian dibuat granulasi, dikemas dan dijual untuk pemupukan tanaman hortikultura di pekarangan. Sedangkan untuk penguatan integrasi usaha tani juga dilakukan pelatihan budidaya tanaman terutama tanaman hortikultura.

Pelatihan budidaya tanaman hortikultura ternyata sangat menarik karena tanaman-tanaman ini umumnya berbunga, bunga-bunga dapat menyediakan makan bagi lebah kelulut sebagai usaha tambahan bagi petani. Sedangkan untuk meningkatkan nilai jual produk hortikultura, dilakukan pelatihan pengemasan produk, dimana cara ini berhasil menarik minat ibu-ibu dan kelompok KWT (Kelompok Wanita Tani) di desa.

Tanaman-tanaman hortikultura semakin banyak ditanam dan berkembang sehingga persediaan makan lebah kelulut hampir tersedia sepanjang tahun.

Dampak positif dari ketersediaan makanan lebah ini, usaha ternak madu lebah kelulut semakin berkembang, produk madu juga stabil dan madu ini menjadi tambahan pendapatan bagi sebagian petani.
Untuk menjamin mutu dan keamanan produk madu selanjutnya didaftarkan sertifikat kehalalannya, yang berdampak terhadap jangkauan pasar yang semakin luas baik samarinda, maupun pesanan ke luar pulau secara online.

Adapun merk dagang madu kelulut ini adalah ITAMA.
Target utama untuk meningkatkan nilai tambah dari produk yang mereka hasilkan. Misalnya, hasil pertanian seperti padi bisa diproses menjadi beras, yang memiliki nilai jual lebih tinggi daripada padi mentah. Begitu juga dengan produk ternak seperti susu yang dapat diolah menjadi produk olahan seperti keju atau yogurt. Selain itu, petani bisa memanfaatkan produk sampingan dari kegiatan pertanian, seperti limbah pertanian yang bisa dijadikan produk sekunder atau digunakan dalam pembuatan kompos atau bioenergi.

Dalam konteks ketahanan pangan, integrasi usaha pertanian dapat memperkuat ketersediaan pangan bagi keluarga petani itu sendiri. Dengan menanam berbagai jenis tanaman pangan, serta memelihara ternak atau ikan, petani dapat memastikan ketersediaan pangan yang lebih beragam dan tidak tergantung sepenuhnya pada pasar.

Selain itu, dengan mengurangi ketergantungan pada satu jenis usaha, petani memiliki ketahanan yang lebih baik dalam menghadapi krisis ekonomi atau bencana alam.

Proses integrasi usaha pertanian juga melibatkan peningkatan kapasitas petani dalam berbagai aspek teknis dan manajerial. Petani perlu memperoleh pengetahuan mengenai cara-cara terbaik dalam mengintegrasikan berbagai usaha, teknik budidaya yang ramah lingkungan, serta pengelolaan keuangan yang efisien. Oleh karena itu, program pelatihan dan pendampingan dari pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, atau perusahaan agribisnis sangat penting untuk mendukung keberhasilan integrasi usaha pertanian.

Pengetahuan yang lebih luas ini tidak hanya meningkatkan keterampilan petani, tetapi juga memperkuat daya saing produk pertanian mereka di pasar.

Integrasi usaha pertanian memberikan banyak manfaat bagi petani, tidak hanya dalam meningkatkan pendapatan tetapi juga dalam menciptakan keberlanjutan usaha pertanian, ketahanan pangan, dan kesejahteraan sosial-ekonomi yang lebih baik.

Dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada dan mengembangkan berbagai usaha pertanian secara terintegrasi, petani dapat menghadapi tantangan yang ada dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, lembaga terkait, dan sektor swasta untuk mendukung implementasi integrasi usaha pertanian dengan menyediakan fasilitas, pelatihan, dan akses pasar yang memadai.(*).