Makassar-mitramediasiber.com-Acara “Maulid Puisi” digelar DPP Ikatan Penulis Muslim Indonesia (IPMI) di Mulia Creative Hub, Ahad, 6 Oktober 2024, pkl.19.30 wita.

Penyair Indonesia Muhammad Amir Jaya tampil pertama membacakan puisi “Stempel Nubuwah”.
Puisi tersebut terangkum di antologi “Cinta Rasulullah” yang diterbitkan Arya Pustaka kerjasama Ikatan Penulis Muslim Indonesia (IPMI).
Di bawah terpaan angin malam, M.Amir Jaya, melantungkan syairnya dengan syahdu.
Masih terdengar vokalnya bertenaga walaupun kondisi penglihatannya terganggu dua tahun terakhir ini.
“Saya sebenarnya menghindari pembacaan puisi. Tidak seperti dulu ketika penglihatan masih normal. Mata saya kini bermasalah. Kabur,” aku M.Amir Jaya, yang juga Ketua Forum Sastra Indonesia Timur (FOSAIT).
Diakuinya, dua tahun terakhir ini tidak lagi aktif membaca puisi diberbagai kesempatan.
“Saya lebih memilih membaca doa daripada membaca puisi. Sebab kalau baca doa tidak perlu melihat konsep,” kata M.Amir Jaya.
Namun puisi yang bertema Cinta Rasulullah membuatnya bersemangat karena kecintaannya kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW.(***).