Kepsek SMP Negeri 25 dan Plt SMPN 8 Kota Makassar; “H. Nurhadi Bangga Jadi Guru Hingga Pensiun”

H. Nurhadi Dg Marola- Sapaan akrabnya H. Nurhadi asal Bone Sulsel, Ayahnya bernama Tayya Dg Makoli (Alm), asal desa Arasoe, dan Ibunya bernama Bollo Dg Tabunga (Almh), asal Mare.

Istri tercintanya bernama Hj Rosmiati SE , anak- anak ; Rusnandi Nur, Ruslinda Nur, Rusman Nur, Rusniati Nur-Rusmawati Nur.

Ketika kecil dan Masa Pensiun.

Dibesarkan ketika kecil dalam budaya Bugis Makassar dan taat agama, membuat Hadi nama kecilnya, masih terus mengiang bahwa kehidupan tidak luput dari kebesaran Allah SWT dan RasulNya, sehingga kini pengabdian pada sang Khaliq semoga istiqamah.

Kini-H. Nurhadi telah mempunyai tiga cucu, dan anak anak telah menyelesaikan kuliah hingga Magister dan telah berkeluarga -kecuali sibungsu-kini pula telah bekerja sebagai abdi negara.

Bersama wartawan media ini, H. Nurhadi mengungkapkan, diera sekarang guru dikatakan semakin sejahtera, apalagi dengan adanya sertifikasi, guru semakin menjadi idola sebagai pekerjaaan profesi.

H. Nurhadi pula berharap, kedepan profesi guru dalam melaksanakan tugas, perlu pula melaksanakan tugas sesuai dengan harapan masyarakat, tentu fasilitas guru khususnya sertifikasi pemerintah menghargai pula dengan tepat waktu.

Bagi orang tua, bukan berarti profesi lain tidak membanggakan, tetapi itu semua kita patut disyukuri bahwa sebuah perjalanan memerlukan momentum bagi semua, eksistensi kehidupan khususnya sang Khalik agar semua kita laksanakan sebagai Ibadah.

Perjalanan panjang H. Nurhadi puluhan tahun sebagai pejabat fungsional guru dan belasan tahun sudah menjadi kepala sekolah ditingkat menengah pertama di kota Makassar dengan golongan IV C, memang diakui sebagai sebuah cita-cita sejak kecil.

H.Nurhadi, Dg Marola, Nama lengkapnya, Tahun kelahiran 1966. Kini Kepala sekolah SMP Negeri 25 dan Pelaksana Tugas Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Makassar sampai sekarang.

Sebagai seorang guru setelah lulus di IKIP-Makassar Sekarang Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Magister jurusan FKIP berniat setelah pensiun, ingin fokus dalam kegiatan keagamaan, khususnya lebih mendekatkan diri kepada Allah, termasuk keluarga dan cucu, bebernya.

Pengalamannya aktif di organisasi Profesi Guru, juga berbagai Organisasi sosial kemasyarakatan, juga keagamaan, terasa sudah cukup dalam mengarungi hidup ini.

“Berusaha Tidak mengecewakan orang, tapi kita sebagai manusia tidak akan bisa membahagiakan semua orang.” semoga nantinya dua tahun lebih lagi, berakhir tugas dengan sebaik-baiknya sebagai abdi negara. (nurwan).