Makassar-mitramediasiber.com-Kehadiran lembaga pendidikan SMP – SMA Citra Mulia Makassar, salah satu lembaga pendidikan yang bermutu dan sebagai mitra pemerintah dinas Pendidikan di Sulsel, siap tampung anak didik yang tak lolos disekolah negeri dengan biaya gratis. Jumat, 4 Agustus 2023.
Www ceMega S,IP, Kepsek Matawang, Mantan Kepsek
Demikian diungkapkan pengurus Majelis Sekolah SMP – SMA Citra Mulia Makassar, Matawang , SE , SP.d . MH , dikediamannya belum lama ini.
Lanjut Matawang mengungkapkan ini diatur dalam Undang – Undang Nomor 31, ayat 2. Dimana menyatakan, setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib memfasilitasi itu.
Ditempat terpisah, kepala sekolah Mega S.IP, kami SMP- SMA Citra Mulia Makassar, siap membantu anak didik yang tak sempat tertampung disekolah negeri menyelenggarakan pendidikan gratis lewat dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah, ungkapnya.
“Dengan menggratiskan uang pangkal, SPP dan lainnya. Karena perbedaan sekolah negeri maupun Sekolah swasta sama saja. Semuanya diberi bantuan dana Biaya Operasional Sekolah ( BOS) dari pemerintah.”
Lebih lanjut Matawang, yang juga mantan Kepala SMP – SMA Citra Mulia Makassar, kurang lebih 12 tahun menjabat yang juga pengurus Majelis Yayasan Pendidikan Citra mulia membenarkan ungkapan kepala sekolah yang baru.
Matawang, kini kepala Sekolah SMAN 16 Makassar di Jalan Amanagappa Makassar. Bercerita ketika menjadi kepala sekolah di SMP- SMA Citra Mulia, telah menamatkan 700 orang anak didik dan sudah tersebar di wilayah Indonesia, ada PNS, TNI , Polri, ada juga anggota DPR, dan pengusaha serta lainnya.
“Selama kepemimpinannya ketika itu, setiap tahun menerima siswa baru, dua sampai tiga rombel dengan cara melakukan pendekatan seluruh elemen dan bekerja sama dengan komite sekolah dan pihak yayasan,” ucap Matawang yang dikenal peramah dan familier itu.
Akhirnya Matawang, mengungkapkan semuanya itu harus. kerja sama semua pihak, agar bisa berjalan lancar, dengan melalui musyawarah dan mufakat dan melibatkan semua yang terlibat. Hasilnya setiap tahun, baik pihak guru atau pihak yayasan membawa satu orang siswa baru setiap tahun ajaran, ungkapnya lagi.
“Alhamdulillah sampai sekarang, masih berjalan lancar, itulah kewajiban tenaga pengajar, disamping itu bekerja sama dengan pihak panti asuhan dan Tahfiz Quran dibawah naungan yayasan,” kuncinya.(F.Kato/ADV/mm).
Staf dan Guru (Foto; Ist).