Nama lengkapnya Syahrial Syamsuri S.IP, MM. Kelahiran 26 September 1988, Jabatan sekarang Camat Ujung Pandang. Perjalanan carier dan pengalamannya sebagai seorang camat diakui memang baru hampir dua tahun. “Masih perlu banyak belajar sama senior senior,” akunya dengan ramah dan senyumnya yang khas.
Ditemui diruang kerjanya bersama wartawan MitraMedia dia banyak merendah,” Baru sekali jadi Pak Camat, dua kali sekcam di Wajo dan Rappocini. Sebelumnya sempat pula jadi kepala seksi serta jadi pak lurah pertama kali membangun jabatan carier di kabupaten Takalar, 2009,” gumannya, Senin (3/4/2023).
Bincang Bincang dengan camat yang satu ini, tentang visi misi kepemimpinannya di Kecamatan Ujung Pandang pemerintah kota (Pemkot) Makassar.
Syahrial mengungkapkan harus sejalan dengan visi misi Walikota Makassar, Danny Ramdhan Pomanto dan wakilnya. Wajib kita mendukung apa yang menjadi program Pemkot. Apalagi Ujung Pandang Jantung dan etalasenya kota Makassar.
“Mengapa saya bilang etalase kota Makassar, karena Kota Makassar, perkembangan dan pembangunannya kita serta kemajuan warganya bisa dilihat dari sini. Mulai dari perkantoran, Hotel hingga budaya ada disini,”ujarnya
Masih banyak yang harus kita lakukan, agar lebih baik, tentu pula masyarakat mulai dari segi perekonomian warga, hingga kebersihan lingkungan, serta lorong wisatanya, yang memerlukan ide, inovasi kreatif.
“Tentu diharapkan dukungan warga atau yang berkepentingan demi kemajuan kecamatan Ujung Pandang dan kota Makassar khususnya,” ujarnya.
Kecamatan Ujung Pandang terdiri dari 10 kelurahan, 37 RW, dan 139 RT. Uniknya, Kecamatan Ujung Pandang memiliki pulau. Ada Samalona, Busung, Lae-Lae, dan Kayangan.
Terakhir yang di dengungkan walikota yakni ‘jagai anakta’, stunting, dan peningkatan ekonomi warga di lorong wisata khusus Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), paparnya lagi.
Di akhir bincang bincangnya camat ujung pandang Syahrial Syamsuri, mengungkapkan pula. Semua ini perlu ada saling kordinasi, baik secara internal dan eksternal serta lintas sektoral, agar apa yang menjadi tujuan dapat tercapai, utamanya masyarakat. Sepanjang tidak melanggar aturan, ucap alumni STPDN dan Magister Universitas Muslim Indonesia ini.
Penulis/Editor; nurwan Muhidin.