Wakil Dekan III FTK UIN Bantah Ruangan Dekan di Segel Mahasiswa!

MAKASSAR-MITRAMEDIASIBER.COM-Pimpinan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar dalam hal ini Wakil Dekan lll Bidang Kemahasiswaan, Dr. Ilyas mengklarifikasi pemberitaan yang menyebutkan bahwa ruang dekan disegel massa aksi mahasiswa.

“Itu tidak benar. Kemarin memang ada aksi dari mahasiswa di depan ruang dekan dia pasang spanduk tapi tidak ada penyegelan. Kalau dia menyegel berarti melanggar hukum karena bukan haknya, itu milik negara,” ujar Ilyas, Selasa (1/12/2020).

“Aktivitas tetap berjalan sejak kemarin hingga saat ini semua orang tetap masuk kantor. Karena memang tidak ada penyegelan,” tambah Ilyas, yang mengaku menemui aliansi mahasiswa saat aksi pada Senin (30/11/2020) kemarin.

Ilyas menegaskan, mahasiswa yang demo mengatasnamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Tarbiyah itu bukan aliansi atas nama lembaga kemahasiswaan.

“Yang demo itu bukan dari lembaga kemahasiswaan. Jadi Dalam aliansi tidak ada nama lembaga kemahasiswaan,” tegas dia.

Ia menyampaikan, tuntutan mahasiswa terkait perbaikan fasilitas ruang kuliah sejak awal sudah dalam proses pengerjaan. Begitupun dengan kuota, nomor telepon mahasiswa sudah dikumpulkan untuk mensubsidi kuota internet kuliah daring.

“Apa yang disampaikan mahasiswa soal perbaikan fasilitas dan kuota internet sudah jauh kita pikirkan itu. Hanya saja karena adanya bencana nasional (Covid) sehingga banyak anggaran ditarik oleh negara. Jadi tidak bisa terlalu banyak berbuat. Tapi Alhamdulillah saat ini sudah proses semuanya,” terang Ilyas.

“Kemarin kita dapat 1500 kuota internet dan sudah dibagikan kepada mahasiswa. Memang tidak merata karena hanya diperuntukkan kepada 1500 mahasiswa akhir yang sedang penyelesaian studi,” sambung dia.

Ilyas menyebut, aksi demonstrasi mahasiswa itu adalah pertanda kepedulian dan keprihatinannya terhadap fakultas. Dan itu hal biasa, selama dalam aksinya tidak melakukan tindakan melawan hukum dan anarkis.

“Kita berharap lembaga kemahasiswaan lebih proaktif dan memfungsikan tugasnya sebagai wadah penyambung aspirasi mahasiswa dan juga teman berpikir birokrasi disetiap persoalan kemahasiswaan agar bisa sama-sama mencari solusi terbaik,” tuturnya.

(H/anto/MM)