Ketika Gubernur Sulsel Berkeluh Kesah?

Deklarasi GROUP wartawan online

Makassar, mitramediasiber.com. 3/8/2019–Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr Ir.H Nurdin Abdullah, MS., dalam deklarasi Group Wartawan Media Online, menyambut baik kehadiran GoWa-Mo, yang dihadiri kepala pemerintahan kota dan kabupaten, para yudikatif dan eksekutif.

Media online harap kontrol pemerintah

Dalam ceramahnya, dia mengungkapkan kehadiran wartawan media online memang sangat diharapkan, dengan kemajuan teknologi sekarang ini.Tak pelak lagi kehadiran media, khusus online bukan lagi sebagai momok, tetapi sebagai mitra pemerintahan dalam mengontrol sepak terjang pemerintahan nya, maupun diluar pemerintah.

Nurdin berjanji, mengedapankan kepemimpinan merakyat, tampil lebih terbuka dan transfaran, bebas pengaruh kolusi, korupsi dan nepotisme, maupun semacamnya–sehingga pemerintahan yang di embannya bisa menjaga amanah rakyat Sulsel, bersih dari pengaruh keluarga maupun pihak pihak yang mementingkan pribadi diatas kepentingan rakyat.

Jadi Bupati ‘Kecelakaan Politik’

Nurdin Abdullah pula mengungkapkan, diangkatnya dia sebagai gubernur sebenarnya sebuah kebetulan, yang tak disangka, rakyat memilihnya –mungkin kesan positif yang diembannya selama ini, walaupun diakui masih banyak kekurangan yang harus benahi.

“Jadi bupati dulu, saya namakan sebuah kecelakaan politik, sebenarnya saya tidak mau, tapi karena beberapa partai politik, maupun organisasi massa yang mendesaknya ketika itu, sehingga dia sempat terpengaruh dan tak berdaya dan betul saya jadi bupati Bantaeng”.

Gubernur hanya kebetulan

Lalu kembali menjadi gubernur, itu juga serba kebetulan juga, menurut Nurdin, kaget terpilih menjadi gubernur, dalam hati. Mungkin kesan positif selama ini, dalam kepemimpinan menjadi bupati Bantaeng dua periode jadi warga Sulsel memilih. Mengingat, ketika menjadi cikal bakal calon gubernur Sulsel, persaingan tokoh begitu besar.

“Makanya secara pribadi, saya kaget juga, bisa mengalahkan rival rival pesaing, begitu banyaknya pengalaman mereka. Dan akhirnya, Allah Swt berkehendak lain, saya terpilih menjadi gubernur. Walaupun diakui, tanpa warga masyarakat Sulsel, melihat sepak terjang dalam kepemimpinannya selama ini, mungkin juga dia tak terpilih,”akunya dihadapan wartawan online.

Ingatkan keluarga besar

Dihadapan keluarga besarnya, Nurdin menceritakan, dan mengatakan, tidak akan melibatkan keluarga baik dalam proyek maupun lainnya. Menyinggung kemarin disebut sebut dalam hak angket menyalahi aturan soal fee, dan lainnya.

“itu tidak akan saya lakukan, sepanjang profesioal tak jadi soal, dan memenuhi aturan, dan secara pribadi saya tidak akan ikut campur”akunya lagi.

Untuk itu Nurdin, sapaan akrabnya menekankan kembali, tidak akan melibatkan keluarga dalam hal proyek, sehingga kedepan membangun Sulsel hanya untuk rakyat. Sebagai tujuan dasar, meningkatkan kesehjahterann rakyat secara lokal, dan ikut dalam pembangunan nasional,– disamping itu yang paling utama, ikut meningkatkan pendapataan ekonomi rakyat, diakhir sambutannya. (mnurwan@yahoo.co.id).